• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Kupang bagikan cairan pembersih tangan kepada 23 rumah ibadah

Pemkot Kupang bagikan cairan pembersih tangan kepada 23 rumah ibadah

23 Maret 2020 14:03 WIB
Pemkot Kupang bagikan cairan pembersih tangan kepada 23 rumah ibadah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dr. Retnowati. ANTARA/Benny Jahang/am.

Apabila sudah ada maka akan didistribusikan ke tempat pelayanan umum dan rumah ibadah

Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur membagikan cairan pembersih tangan kepada 23 rumah ibadah di ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu, guna pencegahan penyebaran virus corona baru (COVID-19).

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Kupang dr. Retnowati kepada wartawan di Kupang, Senin, menjelaskan pembagian cairan pembersih tangan guna mengatasi kekurangan bahan disinfektan itu, dalam mencegah penyebaran COVID-19.

"Pemerintah Kota Kupang membantu sarana-sarana pelayanan umum kantor, masjid, dan gereja dengan memberikan 'hand sinitizer' (cairan pembersih tangan) untuk dipakai pada saat pelayanan dalam mencegah penyebaran virus COVID-19," kata dia.

Retnowati mengaku hingga saat ini baru 23 rumah ibadah yang mendapatkan cairan pembersih tangan itu secara gratis dari Pemkot Kupang, sedangkan didistribusi sejak Sabtu (21/3/2020).

“Kami bersama Kimia Farma masih sementara melakukan pembuatan 'hand sanitizer' untuk dibagikan ke rumah-rumah ibadah yang belum mendapat bantuan fasilitas pembersih kuman. Apabila sudah ada maka akan didistribusikan ke tempat pelayanan umum dan rumah ibadah," kata dia.

Baca juga: SMK di Kudus membuat hand sanitizer dengan harga terjangkau

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Kupang itu, menambahkan hal penting yang wajib dilakukan untuk pencegahan virus corona yaitu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembersih tangan, serta melakukan pembatasan sosial.

"Hindari kerumunan, mencegah jarak dengan teman atau saudara yang lain sampai 1,5 meter, menggunakan masker apabila lagi batuk pilek, menghindari bersalaman dan menghindari berciuman hidung," kata Retnowati.
Sejumlah umat Gereja Koinonia Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mencuci tangan menggunakan sabun dan cairan pembersih tangan sebelum masuk gereja untuk perayaan mingguan, Minggu (22/3/2020). ANTARA/Benny Jahang


Selain itu, tambah dia, perlu menggunakan sarung tangan apabila memberikan pelayan yang memerlukan pelayanan bersentuhan.

Ia juga menjelaskan pemerintah akan melakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi ruang-ruang publik di kota itu, apabila fasilitas untuk semprot disinfektan telah tersedia.

"Karena saat ini sedang dalam proses distribusi dari Jakarta," katanya.

Baca juga: BUMD Pasar di Bogor bekali pedagang cairan pembersih tangan
Baca juga: Cairan pembersih tangan di stasiun, gratis dari Fakultas Farmasi UI

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020