Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pemeriksaan cepat virus corona jenis baru akan dilakukan berdasarkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di suatu daerah.Kami minta tolong, 'please' tinggal di rumah
"Prioritas 'rapid test' (pemeriksaan cepat) berdasarkan dari data ODP yang paling banyak. Kalau kita lihat data ODP yang paling banyak adalah Kota Semarang dan Kabupaten Temanggung," katanya di Semarang, Senin.
Kendati demikian, Ganjar mengaku belum dapat memastikan kapan pemeriksaan cepat COVID-19 dilakukan di Jateng.
"Waktu 'rapid test'-nya kapan? tergantung, karena sampai hari alatnya belum datang, mau dapat berapa kami juga belum tahu, tapi kami sudah siapkan skenarionya jika terjadi lonjakan (jumlah pasien COVID-19, red.), 'social distancing' (pembatasan sosial) atau upaya preventif gagal," ujarnya.
Jika sudah menerima alat pemeriksaan cepat COVID-19, Ganjar siap menerjunkan tenaga kesehatan untuk mengaplikasikannya kepada warganya yang diduga terinfeksi COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar kembali mengimbau masyarakat menaati instruksi pemerintah agar tinggal di rumah masing-masing dan tidak bepergiaan jika tidak ada keperluan mendesak sebagai upaya antisipasi meluasnya penyebaran COVID-19 di Jateng.
"Kami minta tolong, 'please' tinggal di rumah," katanya.
Baca juga: Forum Pemred minta rapid test jelas, simpel, dan masif
Baca juga: Bagaimana cara kerja rapid test corona?
Baca juga: Ganjar: Solo dan Semarang jadi prioritas pemeriksaan cepat COVID-19
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020