• Beranda
  • Berita
  • Rand Paul, senator AS pertama yang positif terinfeksi corona

Rand Paul, senator AS pertama yang positif terinfeksi corona

23 Maret 2020 16:02 WIB
Rand Paul, senator AS pertama yang positif terinfeksi corona
Suasana pusat kota Los Angeles dan Walt Disney Concert Hall sehari setelah California memberlakukan perintah 'tinggal di rumah' akibat penyebaran virus corona (COVID-19) di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Jumat (20/3/2020). (REUTERS/LUCY NICHOLSON)

Saya pikir itu menambah rasa urgensi. Saya pikir itu menciptakan lebih banyak keadaan darurat bagi kita untuk menghadapinya, jadi saya tidak berpikir kita benar-benar punya pilihan selain menyelesaikannya besok

Senator Amerika Serikat (AS) Rand Paul telah dites positif terinfeksi virus corona, menurut kantornya pada Minggu.

Ia menjadi anggota pertama Senat yang mengumumkan bahwa ia menderita COVID-19, saat jumlah kasus penyakit pernapasan itu bertambah di AS.

Senator Republik dari Kentucky yang berusia 57 tahun itu tidak memiliki gejala dan menjalani tes sebagai bentuk kewaspadaan mengingat perjalanan terakhirnya, menurut sebuah pernyataan, yang disampaikan ketika Senat bersiap untuk membahas RUU bantuan ekonomi besar-besaran.

Senator AS lainnya mengarantina diri sebagai tindakan pencegahan dalam beberapa pekan terakhir, dan setidaknya dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat juga dinyatakan positif terjangkit virus yang sangat menular itu.

Tidak segera jelas kapan Paul terakhir hadir di Capitol. Para senator Republik AS bertemu berulang kali minggu lalu, dan seorang reporter CNN di Twitter mengunggah foto dirinya bertemu dengan rekan kerja pada Jumat.

Baca juga: AS peringatkan warganya bisa terjebak di luar negeri karena corona
Baca juga: AS tangguhkan layanan visa di seluruh dunia karena virus corona


Meluasnya virus corona di Senat AS mengancam mempersulit upaya para pembuat undang-undang untuk mengesahkan undang-undang pengeluaran yang bertujuan untuk menopang perekonomian negara ketika krisis melanda sebagian besar negara.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell mengatakan pada Minggu bahwa ia berencana untuk mengajukan legislasi untuk pemungutan suara pada Senin.

"Saya pikir itu menambah rasa urgensi. Saya pikir itu menciptakan lebih banyak keadaan darurat bagi kita untuk menghadapinya, jadi saya tidak berpikir kita benar-benar punya pilihan selain menyelesaikannya besok," kata Senator Republik John Thune.

Para anggota DPR yang dipimpin Demokrat, yang juga harus memberikan suara untuk langkah itu jika lolos dari Senat yang dipimpin Partai Republik, juga telah mengangkat masalah jarak fisik dan risiko dengan pemilihan langsung, dan telah mendesakkan opsi lain dalam menghadapi pandemi ini. .

"Kami mungkin kekurangan kuorum segera jika Pemimpin (McConnell) tidak menyadari urgensi pemungutan suara jarak jauh," cuit Senator Demokrat Brian Schatz.

"Senat masih harus melakukan tugasnya, tetapi tidak ada alasan kita harus melakukannya di ruang berlapis emas dan saling menginfeksi, membahayakan kemampuan kita untuk meloloskan undang-undang."

Banyak anggota Kongres juga berusia 60 tahun dan lebih tua, sebuah kelompok yang telah diperingatkan pejabat kesehatan masyarakat berada pada risiko yang lebih besar bersama dengan mereka yang memiliki riwayat kesehatan lainnya.

Paul menderita cedera paru-paru pada tahun 2017 saat bertengkar dengan seorang tetangga yang menyebabkan enam tulang rusuk patah.

Senator Republik Susan Collins dan Bill Cassidy mengatakan anggota parlemen harus segera menyelesaikan RUU pengeluaran dan perubahannya.

"Kita harus menjaga jarak kita tetapi setelah kita menyelesaikan tugas kita, setiap kali kita menyelesaikan tugas kita, kita harus melakukan apa yang diminta dari setiap warga Amerika, yaitu tinggal di rumah," kata Cassidy.

Sumber: Reuters

Baca juga: Starbucks tutup banyak kafe di AS, Kanada cegah penyebaran corona
Baca juga: AS izinkan alat deteksi 45 menit virus corona

Pewarta: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020