• Beranda
  • Berita
  • Stafsus Presiden: Edukasi penting di tengah kepanikan COVID-19

Stafsus Presiden: Edukasi penting di tengah kepanikan COVID-19

23 Maret 2020 17:18 WIB
Stafsus Presiden: Edukasi penting di tengah kepanikan COVID-19
Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Adamas Belva Syah Devara. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Jadi ini penting bagaimana kita harus menjadi masyarakat yang punya inisiatif sendiri dan mampu mengorganisir sendiri

Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Adamas Belva Syah Devara mengatakan fungsi edukasi penting untuk diterapkan di tengah kepanikan masyarakat menghadapi penyebaran virus corona baru (COVID-19) di Tanah Air saat ini.

"Edukasi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan semua orang mempunyai peran dan ini penting," kata dia di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan peran edukasi perlu ditanamkan pada setiap individu.

Sebab, kata dia, hal itu akan cukup berbeda dampak dari penyampaian suatu informasi antara dari pemerintah dan dari orang-orang terdekat.

"Akan beda antara pemerintah yang bicara dibandingkan teman atau keluarga terdekat saya sendiri yang bicara. Itu jauh lebih dipercaya," ujar dia.

Baca juga: Stafsus Presiden: Setiap orang bisa berkontribusi terkait COVID-19

Oleh sebab itu, setiap orang tidak cukup hanya menerapkan anjuran menjaga jarak antarsatu dengan yang lain atau berdiam diri di rumah saja, melainkan juga harus menjalankan fungsi edukasinya.

"Sehingga, saat ada teman, kerabat atau orang-orang terdekat yang masih berkeluyuran di tengah wabah virus corona, kita bertanggung jawab untuk mengingatkan," katanya.

Ia mengatakan fungsi edukasi tersebut harus berjalan secara masif, baik dari pemerintah ataupun dari diri sendiri masing-masing individu.

Ia mengatakan masyarakat yang mempunyai inisiatif sendiri keadaannya jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak patuh atau harus selalu diingatkan pihak terkait setiap hari.

"Jadi ini penting bagaimana kita harus menjadi masyarakat yang punya inisiatif sendiri dan mampu mengorganisir sendiri," ujarnya.

Begitu pula dengan generasi muda yang saat ini kebanyakan berpikir bahwa dirinya tidak begitu terdampak oleh COVID-19, seharusnya tidak meremehkan persoalan tersebut.

"Walaupun memang kebanyakan anak muda yang terdampak COVID-19 akhirnya dapat pulih," kata pendiri Ruangguru tersebut.

Baca juga: Stafsus Presiden: 1,2 juta siswa gunakan layanan belajar daring gratis
Baca juga: Stafsus: Bukan waktunya saling menjatuhkan saat wabah COVID-19

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020