• Beranda
  • Berita
  • MPR: Pemerintah tidak boleh dibiarkan sendirian tangani COVID-19

MPR: Pemerintah tidak boleh dibiarkan sendirian tangani COVID-19

23 Maret 2020 18:29 WIB
MPR: Pemerintah tidak boleh dibiarkan sendirian tangani COVID-19
Program "MPR RI Peduli Galang Solidaritas-Fight Corona", di Kompleks Parlemen, Senin. (ANTARA/Istimewa)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai pemerintah sedang berusaha sekuat tenaga mencegah penyebaran COVID-19 namun tidak boleh dibiarkan sendirian, semua pihak harus membantu sesuai kemampuan masing-masing yang dimiliki.

"Semua elemen bangsa harus mau membantu memerangi dan mencegah penyebaran virus COVID-19. Setidaknya, dimulai dengan diri sendiri dengan minimal tidak keluar rumah dan menjaga social distancing," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Bamsoet surati Kasatgas COVID-19 lakukan "rapid test" anggota MPR

Baca juga: MPR: dukung "rapid test" COVID-19 dilakukan secara massal dan merata


Hal itu dikatakannya saat memberikan bantuan melalui program "MPR RI Peduli Galang Solidaritas-Fight Corona", di Kompleks Parlemen, Senin. Dalam acara tersebut dibagikan 1.000 paket penunjang kesehatan yang terdiri dari masker yang bisa dicuci, zaitun hand gel, jamu dalam kemasan, vitamin, dan sarung tangan yang dibagikan kepada para wartawan dan ojek daring.

Dia menjelaskan, kegiatan sosial yang dilakukan MPR RI merupakan upaya untuk menggalang solidaritas dari berbagai komponen masyarakat, lembaga negara, kementerian dan institusi lainnya.

Bamsoet berharap lembaga negara dan kementerian yang lain mau melakukan hal yang sama untuk peduli dan bersama melawan COVID-19.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan jumlah paket yang diberikan tidak seberapa, hanya "seujung kuku" namun setidaknya bisa memotivasi sesama anak bangsa untuk meningkatkan solidaritas saling membantu dan bergotong royong

"Khususnya membantu para wartawan dan pengemudi ojek daring yang masih harus berjibaku mencari nafkah di jalanan untuk keluarga di tengah pandemi wabah COVID-19," ujarnya.

Bamsoet mengatakan para wartawan dan ojek daring merupakan salah satu ujung tombak masyarakat karena saat wabah COVID-19, insan pers tetap harus mencari berita di lapangan untuk memberitahukan informasi perkembangan segala kejadian yang ada kepada masyarakat.

Sementara itu menurut dia, para pengemudi ojek daring harus tetap berada di jalanan, selain untuk mencari nafkah bagi keluarganya juga sebagai garda terdepan dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat melalui "online service".

"Melalui ojek daring kita yang bekerja dari rumah bisa sangat terbantu apabila ingin mengirim dokumen kerja yang sifatnya mendesak ataupun memesan makanan dari luar untuk diantar ke rumah," katanya.

Baca juga: Ketua MPR sayangkan penolakan WNI dari Wuhan di Natuna

Baca juga: Ketua MPR imbau pemerintah terbuka terkait informasi corona

Dia mengatakan, bantuan berikutnya akan diberikan kepada tim medis yang berjibaku di rumah sakit menangani para pasien COVID-19.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Zulkifli Hasan, Arsul Sani dan Fadel Muhammad.

Pimpinan Fraksi PPP MPR RI Syafullah Tamliha, Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P Roeslani, Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari, Ketua PWI Jaya, Koordinator Wartawan Parlemen Romdoni Setiawan, Anggota DPD RI Yorrys Raweyai, Pengurus Yayasan Puteri Indonesia Mustika Ratu Mega Angkasa, Puteri Indonesia yang juga Duta MPR RI Ayu Maulisa Putri dan Kalista Iskandar serta Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020