Untuk memastikan kesiapan sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengunjungi RSUP dr S. Hardjolukito di Bantul, Senin.
"Beliau (Sri Sultan) menaruh harapan yang tinggi untuk kami bisa berperan aktif merawat dan menangani pasien COVID-19," kata Humas RSPAU dr. S. Hardjolukito, Letkol Agung.
Dia mengatakan RSPAU dr. S. Hardjolukito menyediakan gedung tiga lantai yang diperkirakan mampu menampung kurang lebih 151 pasien. Nantinya, kata dia, gedung tersebut akan benar-benar diisolasi untuk memaksimalkan perawatan pasien COVID-19.
Untuk melengkapi segala fasilitas yang diperlukan, Agung menjelaskan RSPAU dr. S. Hardjolukito telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY. Sementara itu, untuk SDM sendiri, nantinya akan ada kerja sama dengan pihak lain yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DIY.
"Dibutuhkan SDM yang banyak dan berkualitas mengingat perawatan pasien COVID-19 ini memerlukan perhatian dan penangan ekstra," kata dia.
Menurut dia, melalui kontribusinya, RSPAU dr. S. Hardjolukito berharap bisa memberikan manfaat bagi pasien yang yang memang harus dirujuk ke rumah sakit tersebut. Hal itu juga sebagai antisispasi apabila jumlah masyarakat yang terpapar virus corona baru itu meningkat.
"Kalau nanti semakin banyak pasien terpapar corona, pasti akan sangat susah bagi mereka untuk mencari tempat fasilitas kesehatan. Untuk itu kami berharap bisa membantu pemerintah dalam hal penanganan tersebut," kata Agung.
Saat ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemda DIY mengenai kapan rumah sakit rujukan pasien COVID-19 itu bisa resmi beroperasi.
"Saat ini Kepala RSPAU Hardjolukito sedang melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemda DIY. Setelah itu, baru ada gambaran kapan bisa dimulai (beroperasi). Tapi dipastikan akan segera beroperasi, mengingat kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan semakin tinggi," kata Agung.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020