Sekretaris Umum (Sekum) Tim Persipura Jayapura Rocky Bebena di Kota Jayapura, Senin mengatakan pemeriksaan kesehatan sendiri dilakukan langsung oleh dokter tim, Benny Franklin Suripatty.
"Tindakan yang dilakukan adalah berupa anamnesis atau wawancara, pemeriksaan fisik khusus suhu badan dan evaluasi faring," katanya.
Baca juga: PSSI hentikan sementara Liga 1 dan 2 2020 lantaran virus corona
Tujuannya, kata dia, agar deteksi awal gejala virus corona atau COVID-19 yaitu demam serta tanda-tanda gangguan pernapasan seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan bisa diketahui.
"Sedikit yang menjadi catatan, faring yang dimaksud adalah saluran pertemuan rongga hidung, mulut, tenggorokan dan kerongkongan," katanya menambahkan.
Terkait dengan kelangsungan kompetisi Liga 1, manajemen Persipura Jayapura tetap akan patuh pada kebijakan pemerintah melalui federasi, lebih khusus lagi PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Bila hari ini Pemerintah Pusat menginstruksikan apapun, Persipura tidak akan membangkang ataupun melawan. Keselamatan orang banyak menjadi prioritas.
Dan kami pastikan tidak akan melakukan latihan di lapangan terbuka," katanya menegaskan.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan, Rocky membantah soal informasi yang berkembang jika anak asuh Jacksen F Tiago itu menggelar latihan.
"Jika ada informasi Persipura memulai latihan hari ini, itu tidak benar. Tim hanya berkumpul dan dokter melakukan pemeriksaan gejala COVID-19. Keputusan resmi dan tertulis dari federasi akan menjadi acuan Persipura," kata Rocky menegaskan.
Baca juga: LIB minta masukan klub setelah Liga 1-2 dihentikan sementara
Baca juga: PSSI ikuti arahan pemerintah perihal jalannya Liga 1
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020