"Kami memohon kepada masyarakat agar jangan keluar rumah kecuali penting, ikuti anjuran pemerintah," kata KH Ahmad Zuhdianoor, pimpinan Majta (Majelis ta'lim) Banjarmasin, Senin.
Ulama kharismatik yang banyak mengisi pengajian di berbagai daerah di Kalsel itupun mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat membantu upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Bahkan dia mengaku telah menyetop seluruh kegiatan pengajian yang dipimpinnya hingga situasi wabah corona berlalu. Dimana puluhan ribu jamaah yang berkumpul sangat rentan terjadinya penyebaran virus corona secara cepat.
Baca juga: MUI apresiasi ajakan dokter paru untuk cegah penularan COVID-19
Baca juga: NU NTB sarankan warga patuhi imbauan ulama - pemerintah cegah COVID-19
Baca juga: Wapres Ma'ruf imbau masyarakat utamakan keselamatan dalam beribadah
Hal itu sebagai dukungan kepada pemerintah yang berjuang dengan segala daya dan upaya menekan penyebaran pandemi corona yang terus meningkat kasusnya di Indonesia.
"Sesungguhnya di rumah sambil berzikir membaca istighfar adalah langkah baik dan terbaik buat menghadapi semua ini," tuturnya.
Ulama yang kerap disapa Guru Zuhdi oleh jamaahnya itu juga berpesan agar semua pihak mencari solusi bukan saling salah menyalahkan, sehingga virus penyakit ini bisa secepatnya dapat diatasi.
"Selain usaha seperti ini, hendaknya kita tetap selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar kita cepat terhindar dari bala dan musibah," tandas imam besar Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin itu.
Baca juga: Ikatan alumni NU bahas penanggulangan corona dalam rakernas
Baca juga: Ridwan Kamil minta ulama dakwah tenangkan masyarakat hadapi COVID-19
Senada disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru KH Himran Mahmud yang memastikan seluruh kegiatan berkumpulnya banyak jamaah dihentikan.
"Mari kita bantu pemerintah mengatasi penyebaran virus corona. Pihak keluarga pun untuk sementara dilarang berkunjung ke pondok pesantren demi menjamin keamanan santri dan pengasuh dari paparan corona," katanya.
Baca juga: MUI ajak umat patuhi Ilmuwan dan jangan menyepelekan
Baca juga: Wapres minta MUI rilis fatwa tangani jenazah COVID-19 dan cara shalat
Baca juga: MUI: Pro dan kontra fatwa dipicu kesalahpahaman masyarakat
Sementara Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani yang bertemu para tokoh agama pada Senin, menyikapi kebijakan pemerintah soal pencegahan virus corona mengapresiasi sikap ulama di Bumi Lambung Mangkurat tersebut.
"Ketika penyebaran virus corona meningkat signifikan, setidaknya masyarakat sudah memahami bahwa virus ini jangan dianggap sepele, dan agar kiranya masyarakat yang tidak berkepentingan di luar rumah untuk sementara waktu jangan keluar rumah dan jaga keluarga masing-masing," tandasnya yang diamini Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Selatan H Abdul Haris Makkie.
Pewarta: Firman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020