Sekda Pemkot Tangerang, H. Harry Mulya Zein dihubungi Minggu, membenarkan pihaknya memasang garis larangan di seputar pintu Citu Cipondoh agar pengendara tidak melintas untuk mengindari terjadi kecelakaan.
"Camat Cipondoh dan kepolisian setempat sudah melarang bahwa pengendara atau warga pengunjung Situ Cipondoh untuk mendekat supaya tidak bertambah rusak akibat beratnya beban," katanya.
Menurut dia, Walikota Tangerang, H. Wahidin Halim dalam memantau langsung amblasnya pintu Situ Cipondoh telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pengelolaan Sungai Ciliwung ? Cisadane, Departemen Pekerjaan Umum untuk memperbaiki kerusakan pintu air tersebut.
Bahkan kerusakan pintu air pada situ terbesar di Kota Tangerang tersebut akibat beratnya beban kendaraan yang melintas serta usia pintu sudah relatif lama sehingga perlu diperbaiki.
Dia berharap agar peristiwa Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan akibat tanggul penahan jebol pada Jumat (27/3) tidak terulang di Situ Cipondoh bila pintu air diperbaiki dengan segera.
Dia menambahkan, saat ini petugas sudah bekerja untuk memperbaiki tanggul yang retak termasuk pintu air supaya tidak terjadi kerusakan lebih parah.
Petugas bekerja siang malam dengan memasang bronjong dan ribuan karung berisi pasir untuk menahan air agar tidak melimpah ke perkampungan penduduk.
Untuk sementara, air Situ Cipondoh disalurkan ke Kali Mokevart, arah Kalideres, Jakarta Barat bila terjadi luapan akibat hujan deras yang turun di wilayah ini.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Tangerang sedang melakukan perbaikan tanggul Situ Cipondoh dengan menutup sebagian jalan dan membongkar pada areal seputar tanggul serta perbaikan pintu air. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009