Korea Selatan mengatakan pihaknya akan memperketat pemeriksaan perbatasan bagi wisatawan dari Amerika Serikat mulai Jumat akibat meningkatnya kekhawatiran atas virus corona dari luar meski terjadi penurunan infeksi di dalam negeri.Kami tidak banyak waktu mengingat situasi di mana warga kami yang tinggal di Amerika Utara termasuk mahasiswa yang cemas soal peningkatan pasien terkonfirmasi di wilayah tersebut dan berharap pulang ke tanah air
Seoul akan memberlakukan pemeriksaan perbatasan ketat bagi mereka yang datang dari Eropa, China, Italia dan Iran, dengan mengharuskan mereka mendaftar ke aplikasi ponsel guna mendeteksi gejala apa pun seperti demam. Karantina wajib selama dua pekan bagi kedatangan jangka pajang dari Eropa berlaku sejak Kamis lalu.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun menuturkan langkah serupa harus diterapkan bagi kedatangan dari Amerika Serikat paling lambat pada Jumat.
"Kami tidak banyak waktu mengingat situasi di mana warga kami yang tinggal di Amerika Utara termasuk mahasiswa yang cemas soal peningkatan pasien terkonfirmasi di wilayah tersebut dan berharap pulang ke tanah air," kata Chung.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 100 kasus baru COVID-19 pada Rabu, menambah total infeksi di negara tersebut menjadi 9.137 kasus. Sedangkan korban meninggal bertambah satu menjadi 126.
Menurut data KCDC, 34 dari kasus baru merupakan wisatawan asing.
Sumber: Reuters
Baca juga: Angka kasus harian COVID-19 di Korsel turun jadi 98
Baca juga: Korsel, China, Jepang bahas kerja sama terkait pandemi virus corona
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020