Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan episenter gempa bumi itu berada di koordinat 48,95 Lintang Utara dan 157,53 Bujur Timur, tepatnya di Samudra Pasifik sekitar 198 kilometer arah tenggara Kepulauan Kuril, pada kedalaman 49 kilometer.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut dia, gempa bumi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka.
"Hal analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini dipicu oleh adanya penyesaran naik atau thrust fault," kata dia.
Getaran akibat gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Kepulauan Kuril dan sekitarnya pada skala intensitas V MMI, dirasakan oleh hampir semua penduduk.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Rahmat.
Baca juga:
Gempa dengan magnitudo 7,8 melanda Pulau Kuril Rusia dekat Jepang
Peringatan tsunami keluar setelah gempa magnitudo 7,8 di Pulau Kuril
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020