• Beranda
  • Berita
  • Kini giliran virus hanta di China yang menelan korban jiwa

Kini giliran virus hanta di China yang menelan korban jiwa

25 Maret 2020 15:46 WIB
Kini giliran virus hanta di China yang menelan korban jiwa
Anggota tim medis yang ditugaskan untuk memindahkan pasien diduga atau positif virus korona baru ke lokasi perawatan yang ditentukan memakai baju pelindung di Kunming, provinsi Yunnan, China, Minggu (9/2/2020). cnsphoto via REUTERS/ama/cfo (REUTERS/STRINGER)

Satu orang dari Provinsi Yunnan meninggal di dalam bus sewaan selama perjalanan ke Provinsi Shandong untuk bekerja pada Senin,

Begitu pandemi virus corona menurun di China, satu orang di negara tersebut meninggal akibat virus hanta yakni penyakit infeksi lainnya, menurut laporan media pada Selasa.

Harian China Global Times menyebutkan seseorang dari Provinsi Yunnan meninggal setelah tertular virus tersebut.

"Satu orang dari Provinsi Yunnan meninggal di dalam bus sewaan selama perjalanan ke Provinsi Shandong untuk bekerja pada Senin," cuit surat kabar tersebut.

Media itu menambahkan, 32 penumpang lainnya di bus tersebut juga menjalani tes, namun informasi hasil tes mereka tidak diungkapkan.

Penyakit virus tersebut pertama kali dilaporkan di AS pada 1993. Penyakit itu ditularkan ke manusia melalui hewan pengerat seperti tikus.

Tidak ada penularan virus hanta antarmanusia yang ditemukan, kecuali di Argentina pada 1996 ketika ditunjukkan bahwa "jenis virus hanta di Amerika Selatan mungkin ditularkan dari manusia ke manusia," menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang berbasis di AS.

Perkembangan virus hanta muncul pada saat dunia sedang memerangi virus corona, yang juga dikenal COVID-19.

COVID-19 telah menelan lebih dari 17.000 orang di 169 negara atau wilayah hingga saat ini.

Berbeda halnya dengan virus corona yang memiliki gejala batuk, deman dan kesulitan bernapas, virus hanta dalam tubuh menyebabkan kelelahan dan nyeri otot serta sakit kepala.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Beijing perketat aturan karantina bagi pengunjung dari luar negeri
Baca juga: Tembok Besar China dibuka kembali

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020