Biaya tak terduga (BTT) yang dianggarkan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sebesar Rp2,5 miliar bagi pencegahan dan penanggulangan COVID-19 diminta untuk dimanfaatkan dengan baik.Pemerintah kabupaten dan Pemprov Sulbar mesti bekerjasama mengelola BTT senilai Rp2,5 miliar, sehingga bermanfaat dengan baik
"BTT yang dikelola pemerintah kabupaten di seluruh Sulbar, juga diminta dipergunakan dengan baik," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris DP, di Mamuju, Rabu.
Baca juga: Dinas Kesehatan Sulbar pesan 150 APD bagi tenaga medis
Ia mengatakan, pemerintah mesti melakukan inisiatif untuk pencegahan, alternatif rencana aksi jangka pendek menghadapi pandemi COVID-19.
"Kita butuhkan rangka kerja bersama menghadapi COVID-19, pemerintah kabupaten dan Pemerintah Provinsi Sulbar mesti bekerjasama mengelola BTT senilai Rp2,5 miliar, sehingga anggaran itu bermanfaat dengan baik," katanya pula.
Dia menyampaikan, pembentukan gugus tugas penanganan COVID-19 sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 7 Tahun 2020 perlu dilaksanakan.
"Pemerintah perlu menyiapkan posko siaga darurat COVID-19, dan gugus tugas ini harus betul konkret dilaksanakan," ujarnya lagi.
Baca juga: 98 orang dalam pemantauan COVID-19 di Sulbar
Ia juga mengatakan, penanganan cepat, membangun posko bertujuan sebagai perwujudan quick response pemerintah daerah serta penekanan koordinasi lintas sektor agar terjadi sinergi, keterpaduan, efektif dan efisien dalam langkah pencegahan keadaan tertentu darurat bencana wabah COVID-19.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020