Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak menguat seiring stimulus besar-besaran dari pemerintah AS di tengah wabah Virus Corona baru atau COVID-19 yang juga menghantam Negeri Paman Sam tersebut.Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp16.300, dengan potensi resisten di Rp16.575/dolar hari ini
Pada pukul 09.46 WIB, rupiah bergerak menguat 207 poin atau 1,26 persen menjadi Rp16.293 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.500 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Kamis, mengatakan pasar keuangan masih menunggu berita baik persetujuan stimulus pemerintah AS yang belum disepakati di Kongres AS.
"Bila disetujui, ini akan memicu penguatan harga aset berisiko hari ini, termasuk rupiah," ujar Ariston.
Sementara itu, pasar keuangan masih mengkhawatirkan penyebaran wabah COVID-19 yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global, yang bisa menekan kembali pergerakan harga aset berisiko hari ini.
"Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp16.300, dengan potensi resisten di Rp16.575/dolar hari ini," kata Ariston.
Baca juga: Dolar jatuh karena RUU stimulus AS memicu pengambilan risiko
Senat AS diperkirakan akan menyetujui paket stimulus dua triliun dolar AS pada Rabu malam waktu setempat, untuk mengurangi dampak ekonomi dari COVID-19, setelah berhari-hari negosiasi yang keras antara Partai Republik dan Demokrat.
Para pemimpin Gedung Putih dan Senat mencapai kesepakatan pada Rabu pagi mengenai paket stimulus besar-besaran, yang bertujuan melindungi ekonomi dari dampak yang berkembang dari wabah COVID-19.
Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat mencapai 60.000 kasus pada pukul 14.30 Waktu Bagian Timur AS pada Rabu (19.30 GMT), menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka melambung, tembus level 4.000
Baca juga: Yuan terus menguat, naik lagi 50 basis poin terhadap dolar AS
Baca juga: Dolar di Tokyo diperdagangkan di kisaran paruh atas 110,88 yen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020