• Beranda
  • Berita
  • Anies minta RT hingga PKK pantau lansia untuk antisipasi COVID-19

Anies minta RT hingga PKK pantau lansia untuk antisipasi COVID-19

26 Maret 2020 17:21 WIB
Anies minta RT hingga PKK pantau lansia untuk antisipasi COVID-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/3/2020). ANTARA/HO/YouTube
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memantau warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya demi menghindarkan mereka dari virus corona (COVID-19).

"Para lansia merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai tingkat fatalitas tinggi jika terkena COVID-19, bersama para penderita penyakit lain seperti diabetes, asma dan lain-lain," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Kamis.

Untuk itu, lanjut dia, RT hingga PKK harus dapat mengidentifikasi para lansia di wilayahnya dan memastikan mereka tidak keluar dari rumah masing-masing selama COVID-19 belum dapat dikendalikan.

Menurut Anies, selain menekan penyebaran COVID-19, tindakan tersebut dapat mengurangi tingkat keparahan akibat virus corona. "Tugas ini mesti dilakukan bersama-sama," tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014-2016 tersebut.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Jakarta Barat sebanyak 88 orang
Baca juga: Angkutan umum di DKI dinilai berhasil terapkan jarak sosial


Sebelumnya, Anies sempat menyebut bahwa sekitar 59 persen pasien yang wafat karena COVID-19 berusia di atas 60 tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Anies juga mengapresiasi masyarakat Jakarta yang dinilainya mematuhi instruksi untuk berkegiatan di rumah. Hal itu terlihat dengan semakin lengangnya suasana di Jakarta.

"Artinya masyarakat semakin menyadari pentingnya berada di rumah. Saya mengapresiasi yang mau kerja dari rumah. COVID-19 ini tidak bisa dihadapi sendiri oleh pemerintah. Semua pihak harus menjalin kerja sama," ujar Anies.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah penderita COVID-19 terbanyak.

Hingga Kamis (26/3), ada 495 pasien positif, 29 orang diantaranya sembuh dan 48 orang meninggal dunia.

Di rentang waktu yang sama, total ada 893 kasus virus corona di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 35 pasien dinyatakan sembuh dan 78 orang meninggal dunia.
Baca juga: Wali Kota Jaksel minta PMI fasilitasi warga yang ingin mendonor

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020