Spadafora dan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (Federazione Italiana Giuoco Calcio/FIGC) pada pekan lalu sempat menyuarakan harapan agar Liga Italia dapat dilanjutkan pada 2 Mei.
"Prakiraan yang membuat kami berpikir kami dapat meneruskan kompetisi-kompetisi olahraga pada akhir April atau awal Mei menurut saya terlalu optimistis," kata Spadafora seperti dikutip AFP yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Baca juga: Ketua FIGC berharap Liga Italia dapat diteruskan pada Mei
Baca juga: FIGC siap selesaikan musim Liga Italia pada Agustus
"Saya sangat, sangat meragukannya. Saya dapat mengatakan bahwa jika terdapat kondisi-kondisi untuk meneruskan kompetisi, itu adalah bermain tanpa penonton," tambahnya.
"Untuk berbicara tanggal, tidak mungkin mengatakan pada Mei semua kompetisi reguler akan diteruskan, terlebih dengan keberadaan penonton," lanjut Spadafora.
Semua kompetisi olahraga di Italia ditangguhkan sampai 3 April akibat pandemi COVID-19. Di Italia, pandemi tersebut telah menewaskan 8.215 orang.
Meski demikian, Spadafora mengatakan keputusan akhir berada di tangan FIGC.
"Mereka dapat memutuskan untuk menunda pertandingan-pertandingan sampai akhir musim panas, namun situasinya rumit, sepak bola memerlukan waktu lebih lama dibanding yang lain untuk memahami krisis," ujarnya.
Baca juga: Atalanta kebobolan COVID-19, kiper Marco Sportiello positif tertular
Baca juga: Kesaksian kapten Atalanta, warga Italia langgar dan akali lockdown
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020