Dilansir Yonhap, Jumat, pabrik Hyundai di Turki akan ditutup pada mulai hari ini (27/3), dan masih belum ditentukan kapan pabrik ini akan kembali beroperasi.
Sementara itu, pabrik Hyundai di St. Petersburg akan ditutup mulai hari Minggu (30/3) hingga 3 April, karena Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan liburan berbayar nasional minggu depan dalam upaya untuk membendung penyebaran COVID-19.
Virus ini telah menginfeksi 840 orang dan membunuh tiga lainnya di Rusia.
Pabrik di St. Petersburg, yang memiliki kapasitas produksi tahunan 230.000 unit, menghasilkan mobil subkompak Solaris (atau Aksen), kendaraan utilitas crossover Creta serta subkompak Rio afiliasi Motor Kia Motors Corp.
Baca juga: Toyota Prius PHEV masuk pasar Indonesia
Baca juga: Hyundai Mobis kembangkan sistem indera guna mencegah kematian
Ini adalah yang terakhir dari serangkaian penutupan sementara pabrik Hyundai Motor di pasar luar negeri karena wabah virus corona.
Hyundai menghentikan sementara pabriknya di Alabama pada 18 Maret setelah salah seorang karyawannya terinfeksi virus corona.
Hyundai juga telah menangguhkan pabriknya di Republik Ceko selama dua minggu hingga 3 April karena gangguan pasokan yang disebabkan oleh virus di Eropa.
Pabrik Hyundai di Chennai, India, juga menghentikan operasinya hari Senin (20/3), dengan penangguhan yang dijadwalkan berlangsung hingga akhir bulan ini.
Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik dan 10 pabrik luar negeri - empat di Cina dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil. Kapasitas gabungan mereka mencapai 5,5 juta kendaraan.
Baca juga: Hyundai sumbang 2 juta dolar untuk tes cepat corona
Baca juga: Wabah corona, Hyundai dan Kia tutup sementara pabrik di AS
Baca juga: Hyundai tutup sementara pabriknya di India karena corona
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020