"Kami sudah ambil kebijakan dengan memulangkan atlet yang sudah masuk karantina pemusatan latihan PON Papua demi kepentingan kesehatan dan kebugaran atlet," kata Yusuf Barusman, di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan, KONI Lampung sudah mengambil sikap tegas menyikapi waspada penularan COVID-19 ini, dengan memulangkan seluruh atlet yang sebelumnya sudah masuk dalam karantina pemusatan latihan di beberapa lokasi.
Namun demikian, lanjut Yusuf, atlet harus tetap berlatih di rumah masing-masing dengan mengacu pada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Menpora: PON 2020 masih berjalan sesuai rencana
Baca juga: Kementerian PUPR komitmen selesaikan pembangunan arena PON Papua
"Saya minta semua bergerak sesuai situasi dan kondisi. Berlatih di rumah, dan patuhi aturan pemerintah untuk menjaga jarak fisik. Para satgas juga tetap bertugas memonitor perkembangan latihan itu dengan aman juga," katanya menambahkan.
Kendati situasi seperti saat ini, kata Yusuf, namun semua komponen dari KONI Lampung terutama bidang pembinaan dan prestasi yang terdapat juga unsur dokter, tetap bekerja meskipun dari rumah.
"Komunikasi kan terus bisa dilakukan melalui grup WhatsApp. Bisa telepon maupun melalui fasilitas teknologi yang ada. Terpenting agar kita semua patuh untuk bersama-sama memerangi COVID-19 ini secara serius. Beberapa negara bisa segera pulih, karena semua elemennya patuh dan disiplin. Harusnya kita juga bisa dong,” tambah Yusuf dengan tegas.
Pihaknya menyadari merebaknya virus corona hampir terjadi di seluruh dunia. Dampaknya banyak kegiatan maupun kejuaraan olahraga baik di dalam maupun luar negeri harus dijadwalkan ulang.
"Hampir seluruh kegiatan olahraga di dunia berhenti, baik kompetisi, latihan massal, latihan terpadu dan sebagainya," kata Yusuf menegaskan.
Baca juga: Sulsel tetap siap jika PON Papua ditunda ataupun sesuai jadwal
Baca juga: KONI Aceh hentikan pemusatan latihan atlet PON Papua
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
