Tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang diusir dari Malaysia diperiksa kesehatannya di Rumah Penampungan WNI - M KPO Kemensos Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat.Satu di antara mereka yang berangkat bersama-sama dari Malaysia menuju Batam kemudian ke Tanjungpinang sudah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) penanganan COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang mengatakan pemeriksaan kesehatan TKI bermasalah mengikuti protokol kesehatan sebelum mereka dipulangkan ke daerah asal.
"Tadi pagi mulai diperiksa kesehatannya. Saya belum dapat laporan apa hasilnya," katanya.
Rustam sempat merasa kecewa lantaran kesehatan TKI bermasalah itu belum diperiksa, meski sudah dua hari tinggal di penampungan. Ia khawatir TKI bermasalah itu sakit karena berbagai faktor.
Apalagi satu di antara mereka yang berangkat bersama-sama dari Malaysia menuju Batam kemudian ke Tanjungpinang sudah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) penanganan COVID-19.
"Ada tim medis di bawah kendali Dinas Sosial Kepri yang bekerja," katanya.
Sementara pada Jumat ini Dinkes Tanjungpinang merilis jumlah pasien positif COVID-19 satu orang. Hasil tes kedua setelah diisolasi, pasien ini negatif COVID-19.
Pemeriksaan ketiga terhadap pasien masih menunggu hasil dari Kemensos.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 85 orang, selesai pemantauan 50 orang, proses pemantauan 35 orang, dan jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 11 orang.
"Satu orang pasien PDP meninggal dunia," demikian Rustam.
Baca juga: Seorang TKI bermasalah diisolasi di RSUP Kepri
Baca juga: 200 TKI yang akan dipulangkan dari Malaysia bebas COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 semprot disinfektan di RPTC TKI di Tanjungpinang
Baca juga: Kronologi kasus pertama positif COVID-19 di Tanjungpinang
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020