Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat berada di Kabupaten Rejang Lebong, Jumat mengatakan jika ada warga yang terinfeksi virus corona atau COVID-19 tidak perlu malu karena itu bukanlah aib yang harus disembunyikan.Wabah virus yang mematikan dan telah menyerang hampir seluruh negara di dunia itu tambah dia, selain menyerang warga biasa juga kalangan pejabat yang seperti bupati, menteri dan untuk yang di luar negeri juga dialami oleh pangeran Charles, wakil pres
"Terinfeksi COVID-19 bukan aib, bukanlah hal yang memalukan. Semua tingkatan bisa terkena, terinfeksi," ujar Gubernur Rohidin Mersyah usai memimpin rapat terbatas upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 bersama FKPD di rumah dinas Bupati Rejang Lebong.
Wabah virus yang mematikan dan telah menyerang hampir seluruh negara di dunia itu tambah dia, selain menyerang warga biasa juga kalangan pejabat yang seperti bupati, menteri dan untuk yang di luar negeri juga dialami oleh pangeran Charles, wakil presiden dan lainnya.
Baca juga: Anies ingatkan masyarakat tidak pandang karantina COVID-19 sebagai aib
Untuk itu dia, mengimbau kalangan masyarakat Bengkulu agar tidak malu untuk memeriksakan dan melapor kepada petugas kesehatan jika baru pulang dari daerah yang terpapar virus COVID-19, apalagi sudah menunjukan gejala-gejalanya sehingga bisa diberikan tindakan medis dan pengawasan.
"Kita harus cepat dan pro aktif menyampaikannya jika baru datang dari daerah terpapar, masyarakat tidak perlu malu sehingga kita selamat lingkungan kita juga aman. Masyarakat harus teredukasi, sekali lagi ini bukan hal yang memalukan atau aib," terangnya.
Sejauh ini wilayah Provinsi Bengkulu kata dia, saat ini masih masuk dalam zona hijau aman dari penyebaran virus COVID-19, kendati demikian harus tetap di waspadai sehingga tidak menyebar dengan melakukan upaya memperketat perbatasan pintu masuk Bengkulu. Semua pendatang yang masuk harus dilakukan pemeriksaan lebih dahulu di posko-posko yang ada di perbatasan.
Baca juga: Pemerintah: Hilangkan stigma pada penderita COVID-19
Upaya pencegahan penyebaran COVID-19 ini kata dia, selain melibatkan semua jajaran di Provinsi Bengkulu juga melibatkan TNI/Polri, dengan upaya yang dilakukan seperti penyemprotan disinfektan di sejumlah pelayanan publik dan fasilitas umum sebagainya sudah kita lakukan.
Dalam rapat terbatas ini hadir juga Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman, kemudian perwira dari Korem 041 Gamas Bengkulu, Bupati Rejang Lebong, Bupati Kepahiang, Kapolres Rejang Lebong dan Kapolres Kepahiang serta pejabat OPD terkait lainnya.
Usai melaksanakan rapat dan melakukan shalat Jumat di Masjid Agung Baitul Makmur Curup, rombongan ini kemudian melakukan peninjauan pos pamantauan di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel, selanjutnya meninjau ruang isolasi di RSUD Curup dan kemudian peninjauan posko perbatasan Kepahiang dengan Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
Baca juga: Cegah COVID-19, RSUD Curup-Bengkulu tiadakan jam besuk pasien
Baca juga: Seorang jamaah Bengkulu dinyatakan suspect virus corona
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020