Pengusaha konveksi di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Pulogadung, Jakarta Timur, menangkap peluang pasar dengan memproduksi alat pelindung diri (APD) tenaga medis.Produk tersebut digarap untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di Jakarta yang saat ini tengah dilanda kekurangan stok APD di beberapa rumah sakit yang melayani COVID-19
"Awalnya saya ngerjain pesanan dari Kementerian Kesehatan, begitu selesai langsung saya publish ke internet dan banyak pemesan datang," kata pengusaha konveksi, Riswan di Jakarta, Jumat sore.
Baca juga: Provinsi DKI Jakarta terbanyak terima stok APD, Jawa Barat kedua
Baca juga: Gugus Tugas Jaksel serahkan bantuan 65 penyemprot disinfeksi dan APD
Baca juga: Ahmad Sahroni sebar APD COVID-19 ke sejumlah RS di Jakarta
Produk tersebut digarap untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di Jakarta yang saat ini tengah dilanda kekurangan stok APD di beberapa rumah sakit yang melayani COVID-19.
Riswan bersama sejumlah pegawainya berinisiatif untuk memproduksi APD seiring tingginya permintaan konsumen.
Pesanan datang dari berbagai instansi rumah sakit, Puskesmas, hingga komunitas.
APD yang diproduksi juga sesuai standar Kementerian Kesehatan.
"Saya pikir sebaiknya memang harus diteruskan karena tujuannya untuk bangsa kita juga," kata Riswan.
Ada dua jenis APD yang diproduksi, yakni yang bisa dicuci berulang kali dan APD yang hanya untuk sekali pakai.
Produk APD seperti hazmat dibanderol harga sesuai arahan Kemenkes Rp45 ribu per setel untuk yang sekali pakai, dan Rp75 ribu untuk bisa dicuci berulang.
"Untuk ukuran ada M, L, XL, sama double XL," ujar Riswan.
Hingga kini, Riswan mengaku sudah memproduksi APD sebanyak 8.000 setel.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020