Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih mengemukakan bahwa kasus pasien positif terinfeksi virus corona baru (COVID-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat bertambah satu orang sehingga total pasien positif menjadi 19 orang." katanya melalui penjelasan di Yogyakarta, Jumat.Tambahan satu itu hasil pemeriksaan positif COVID-19 dari laporan hasil uji di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto pada konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa data positif COVID-19 di Yogyakarta menjadi 22 kasus atau bertambah lima kasus baru.
Meski demikian, setelah dilakukan pengecekan ulang di tingkat pusat dan pencocokan di seluruh rumah sakit di DIY, Berty menegaskan bahwa data positif COVID-19 di Yogyakarta hanya bertambah satu kasus.
"Sudah kami 'cross-check' ke pusat ternyata ada tambahan lima hasil positif. Sudah kami cek ke seluruh RS tidak ada sampel atas nama tersebut. Sehingga tambahan positif di DIY hari ini sudah sesuai, 1 positif," katanya.
Menurut Berty, pasien positif ke-19 di DIY itu berjenis kelamin laki-laki dengan usia 53 tahun. Pasien tersebut berasal dari Kabupaten Bantul.
Selain itu, ia menyebutkan hingga Jumat (27/3) juga tercatat dua kasus pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY yang meninggal dunia. Keduanya meninggal sebelum muncul hasil dari laboratorium.
Dua pasien PDP meninggal itu, yakni satu pasien wanita berusia 80 tahun dari RSUD Sleman. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan pulang dari Jakarta.
Selanjutnya, pasien wanita berusia 59 tahun dari RS Panti Rahayu. Pasien yang berasal dari Gunung Kidul ini memiliki anak yang baru datang dari Jakarta.
Dengan demikian, total data pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan swab) di DIY hingga Jumat (27/3) ini 143 orang.
Dari jumlah tersebut, 37 orang dinyatakan negatif COVID-19, 19 orang positif di mana sembuh satu orang, meninggal tiga orang, sedangkan yang masih menunggu hasil 87 orang di mana empat di antaranya telah meninggal, demikian Berty Murtiningsih.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020