Provinsi Jambi mendapat bantuan sebanyak 2.400 alat "rapid test" (tes cepat) dari pemerintah pusat untuk selanjutnya disebarkan kepada tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit di daerah itu untuk penanganan pasien dengan dugaan COVID-19.Alat itu sudah disebarkan ke seluruh rumah sakit di Jambi terutama lima rumah sakit rujukan COVID-19
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Sabtu, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, mengatakan alat itu sudah disebarkan ke seluruh rumah sakit di Jambi terutama lima rumah sakit rujukan COVID-19.
Sementara itu Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis juga sudah dijemput ke Jakarta dan akan tiba di Jambi dalam dua hari ke depan.
"Dengan demikian penanganan COVID-19 dengan sarana dan prasarana yang baru tiba itu telah dapat kita lakukan pada hari berikutnya," katanya.
Johansyah juga mengatakan beberapa pasien yang diisolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi juga sudah dilakukan rapid test dan hasilnya adalah negatif.
Sementara data terkini pada Jumat (27/3) pukul 17.00 WIB yang dirilis Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jambi, menyebutkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 22 orang.
Dari jumlah itu, satu orang positif COVID-19, 10 orang negatif dan tujuh orang menunggu hasil uji laboratorium dan sisanya baru akan dilakukan uji lab. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 sebanyak 1.011 orang.
Ia menjelaskan ODP dan PDP tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jambi. Rinciannya Kota Jambi ODP 221 orang dan PDP 12 orang. Kabupaten Tebo ODP 98 orang dan PDP satu orang. Kemudian Kabupaten Bungo ODP 108 orang dan PDP dua orang.
Selanjutnya Kabupaten Kerinci ODP tujuh orang dan PDP satu orang. Kota Sungaipenuh ODP lima orang PDP nihil. Kabupaten Merangin ODP 11 orang PDP nihil. Sarolangun ODP 242 dan PDP nihil.
Kemudian Kabupaten Batanghari ODP 211 orang PDP nihil. Kabupaten Tanjungjabung Timur ODP enam orang dan PDP satu orang. Kabupaten Tanjungjabung Barat ODP tiga orang dan PDP dua orang dan Kabupaten Muarojambi ODP 86 orang dan PDP dua orang, demikian Johansyah.
Baca juga: Seorang pasien pria berstatus ODP di Jambi meninggal dunia
Baca juga: Cegah COVID-19, Universitas Jambi lakukan tindakan preventif
Baca juga: Wakil Wali Kota Jambi cek stok pangan, antisipasi dampak corona
Baca juga: BKIPM Jambi edukasi masyarakat cara membuat antiseptik
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020