Di Perumahan Puri Cikarang Hijau, Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, sejumlah warga mulai menutup akses masuk perumahan dan selektif menerima tamu ataupun pengunjung yang masuk ke perumahan tersebut.
"Kita berlakukan sistem satu pintu untuk keluar masuk bagi tamu maupun penghuni, akses lain kita tutup semua," kata Ketua RW 10 Perumahan Puri Cikarang Hijau Saeful Islam, Sabtu.
Pemberlakuan sistem satu pintu ini bertujuan mempermudah memantau aktivitas keluar masuk warga sehingga penyebaran COVID-19 bisa ditekan.
"Jadi warga hanya bisa melalui satu pintu untuk keluar dan masuk. Kalau ada tamu nanti ditanya oleh petugas hingga dicek suhu tubuhnya sebagai antisipasi dan catatan kita," katanya.
Salah satu warga Perumahan Puri Cikarang Hijau Gilang Bayu Nugraha mengatakan tindakan menutup seluruh akses perumahan dan mengukur suhu tubuh tamu berdasarkan imbauan pengurus RW dan telah disepakati seluruh warga perumahan sebelumnya.
Warga di Perumahan Puri Cikarang Hijau juga diingatkan agar selalu waspada serta menjaga pola hidup sehat dan menjaga lingkungan tetap bersih agar mata rantai Covid-19 terputus.
"Di antara hasil rapat, untuk salat berjamaah dengan menggunakan jarak persatu meter. Lalu bagi yang sakit dimohon untuk salat di rumah," kata dia.
Baca juga: Gugus Tugas: Tidak benar Tambun dan Cibitung "Lockdown"
Baca juga: Darurat COVID-19, Pemkab Bekasi perpanjang waktu belajar di rumah
Sementara di Perumahan Persada Kemala, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, seluruh tamu yang masuk kawasan perumahan itu dites kesehatannya, disemprot anti virus di bilik khusus, serta mencuci tangan sampai bersih.
"Repot. Ya, tapi Insya Allah bisa mengurangi meluasnya wabah COVID-19 yang ganas dan mematikan," tulis Agung Firmansyah di akun media sosialnya.
Ketua RW 13 Perumahan Persada Kemala Deddy Harsono mengatakan selain melakukan tes kesehatan terhadap warga dan tamu perumahan pihaknya juga mengeluarkan imbauan kepada anak dan remaja yang libur sekolah untuk berdiam diri di rumah bersama mereka yang bekerja dari rumah.
"Sesuai instruksi pemerintah, stay at home untuk belajar di rumah bersama orang tuanya yang work from home, jangan keluyuran," katanya.
Pihaknya juga menyediakan tempat khusus di samping 'sport club' dan lapangan futsal perumahan bagi pedagang keliling seperti tukang sayur untuk berjualan.
"Warga diatur, pedagang dan lainnya juga diatur, diawasi, dan ditegur sekuriti perumahan agar virus corona tidak mudah menular," kata Deddy.
Baca juga: 77 orang negatif COVID-19 saat Drive Thru di Stadion Bekasi
Baca juga: 687 warga Bekasi jalani tes cepat COVID-19
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020