• Beranda
  • Berita
  • Kurangi konsumsi makanan yang digoreng saat jalani isolasi mandiri

Kurangi konsumsi makanan yang digoreng saat jalani isolasi mandiri

28 Maret 2020 14:11 WIB
Kurangi konsumsi makanan yang digoreng saat jalani isolasi mandiri
Master Chef Indonesia Judge Degan Septoadji saat menyampaikan keterangan kepada Antara di Graha BNPB, Jakarta pada Sabtu (28/3/2020). ANTARA/Aji Cakti
Master Chef Indonesia Judge Degan Septoadji menyarankan agar mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri, karena diduga terkena COVID-19 untuk mengurangi mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara digoreng.

"Kalau bisa kurangi konsumsi makanan yang digoreng, karena masakan yang dimasak dengan cara digoreng merusak kandungan nutrisi di dalamnya," kata Chef Degan Septoadji di Graha BNPB, Jakarta pada Sabtu.

Dia menganjurkan agar mereka yang dalam kondisi isolasi mandiri di rumah lebih baik mengonsumsi makanan yang dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang.

"Dua metode memasak tersebut dinilai sehat," katanya.

Baca juga: Kemasan makanan bagi tenaga medis harus baru dan tertutup rapih

Baca juga: Telur dinilai awet dan mudah disimpan selama working from home

Baca juga: Makanan yang didonasikan bagi tenaga medis harus bernutrisi seimbang


Master Chef Indonesia Judge tersebut menyarankan agar mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri perlu mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi, kalau bisa makanan-makanan yang segar karena mengandung nutrisi yang lengkap.

Pastikan juga makanan itu mengandung cukup serat, karbohidrat untuk tenaga dan juga unsur protein mengingat hal-hal tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain itu mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri dianjurkan banyak mengonsumsi air putih hangat karena sama dengan suhu tubuh manusia.

Sebelumnya Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan mengatakan masyarakat sebaiknya mengurangi konsumsi kopi serta makanan pedas dalam situasi tidak nyaman atau stres, termasuk saat mulai melakukan isolasi mandiri menghindari penyebaran COVID-19.

Kemudian, sebaiknya saat stres tidak banyak makan yang pedas-pedas serta mengurangi konsumsi makanan yang membuat lambung tidak nyaman.

Termasuk pula mengurangi makan makanan yang terlalu manis saat dalam kondisi stres. Sebab, hal itu dapat memboroskan vitamin-vitamin B yang sudah masuk ke dalam dan itu tidak baik.

Ia mengatakan pola makan perlu diperhatikan sebab saat seseorang stres, maka hal itu biasanya berhubungan dengan kondisi lambung yang menjadi bermasalah.

Selain menghindari sejumlah makanan saat berada dalam kondisi tidak nyaman atau stres, ia juga menganjurkan masyarakat untuk terus mengupayakan agar tubuh tetap bergerak dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19.

Setidaknya masyarakat bisa olahraga secukupnya di teras rumah masing-masing sehingga tubuh tidak mengalami kelebihan kalori yang masuk namun tidak dikeluarkan.*

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020