Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung seniman untuk tetap produktif selama pandemi COVID-19 dengan menghadirkan sejumlah kegiatan secara daring (online) yang disiarkan melalui saluran youtube "budayasaya".secara aktif membantu sesama dengan karya kreatif
"Dengan adanya program ini kita bisa membantu para pekerja seni dan pelaku budaya untuk tetap produktif di tengah masa sulit ini. Para pemirsa pun bisa belajar banyak tentang kekayaan seni dan budaya kita," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Mendikbud secara khusus mengapresiasi gerakan para pekerja seni dan pelaku budaya tersebut. Menurut dia, itu merupakan wujud nyata gotong royong dalam memajukan kebudayaan.
"Kita tidak akan tinggal diam menghadapi pandemi Covid-19 ini, tapi justru secara aktif membantu sesama dengan karya kreatif, dengan cara yang juga inovatif. Luar biasa," tambah Nadiem.
Baca juga: Seniman tenangkan masyarakat dengan gamelan terkait COVID-19
Baca juga: Spotify luncurkan proyek musik COVID-19, bantu para seniman
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid, menambahkan bahwa para pekerja seni dan pelaku budaya akan bekerja dari rumah masing-masing, mulai Senin pekan depan (30/03).
Selain menghadirkan pertunjukan seni program itu juga akan mengembangkan kelas pelajaran daring tentang seni tari, seni visual, sampai produksi film.
"Kemendikbud akan membantu dari segi produksi dan menyiarkan hasilnya melalui akun budayasaya. Tapi selanjutnya kita ingin menggandeng lebih banyak komunitas kreatif, lembaga kebudayaan, dan juga siaran televisi, agar jangkauannya lebih luas,” ujar Hilmar.
Hilmar menambahkan hal itu bentuk dukungan khususnya terhadap pekerja seni agar bisa terus berkarya di masa yang sulit.
Informasi mengenai program ini lebih lanjut dapat diikuti melalui akun Ditjen Kebudayaan yakni @budayasaya di berbagai platform media sosial.
Baca juga: Menparekraf ajak seniman buat konten penanganan COVID-19
Baca juga: Lukisan Monas dari cangkang telur untuk kontroversi revitalisasi
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020