Kita hanya ada satu sif pekerjaan setiap harinya
Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menyatakan petugas kebersihan tetap melaksanakan tugasnya saat daerah setempat berstatus kejadian luar biasa (KLB) virus corona baru (COVID-19).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Padang Meirizon di Padang, Sabtu (28/3), mengatakan pihaknya tidak mengurangi jam kerja para petugas kebersihan di daerah itu.
Sekitar 700 petugas bekerja setiap hari menyingkirkan sampah dari berbagai tempat di Kota Padang dengan sekitar 80 mobil pengangkut sampah dari tempat penampungan sementara menuju tempat penampungan akhir di kawasan Aia Dingin, Kecamatan Koto Tangah.
“Mereka bekerja secara normal setiap hari. Kita hanya ada satu sif pekerjaan setiap harinya,” kata dia.
Terkait dengan penyebaran COVID-19, pihaknya melengkapi petugas dengan berbagai alat yang memadai dan mengingatkan mereka untuk bekerja secara disiplin, menjaga kebersihan diri, menggunakan sarung tangan serta mencuci tangan menggunakan sabun.
Baca juga: Cegah corona, asosiasi pemulung desak pemerintah lindungi warga TPST
Ia mengatakan saat ini volume sampah dari masyarakat dapat dikatakan berkurang dari hari biasanya, namun secara rill mereka belum melakukan penghitungan.
Ia mengatakan rata-rata volume sampah di Kota Padang sekitar 500 ribu hingga 600 ribu ton per hari namun jika kondisi seperti ini jumlahnya diperkirakan berkurang.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang menetapkan status KLB COVID-19 setelah ditetapkan salah seorang warga kota positif terjangkit virus itu.
"Pemerintah Kota Padang menetapkan Kota Padang sebagai daerah kondisi yang sangat tinggi potensi penularan COVID-19 dan secara faktual karena ada warga Kota Padang yang positif terpapar," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.
Baca juga: Polda ajak masyarakat bersihkan lingkungan antisipasi virus corona
Baca juga: Petugas kebersihan Payakumbuh dibekali APD
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020