• Beranda
  • Berita
  • Presiden UEFA akui musim kompetisi ini bisa saja tak selesai

Presiden UEFA akui musim kompetisi ini bisa saja tak selesai

29 Maret 2020 05:18 WIB
Presiden UEFA akui musim kompetisi ini bisa saja tak selesai
Presiden UEFA Aleksander Ceferin. (REUTERS/Yves Herman)

Jika tidak ada alternatif, maka lebih baik menyelesaikan kompetisi dengan cara apa pun

Ketua badan sepak bola Eropa menyatakan bahwa musim kompetisi saat ini bisa saja "hilang" jika tak bisa dimulai kembali akhir Juni mendatang, sekalipun dia tidak mengesampingkan perpanjangan kompetisi ke musim depan.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin berkata kepada surat kabar Italia La Republica bahwa ada sejumlah opsi untuk menyelesaikan musim ini, yang terhenti di seluruh Eropa akibat pandemi virus corona.

"Ada plan A, B dan C. Tiga opsi ini mulai kembali pada pertengahan Mei, Juni atau akhir Juni, jika kita tidak berhasil, maka musim ini kemungkinan hilang," kata dia seperti dikutip Reuters.

Namun demikian dia menambahkan, "Ada juga kemungkinan dimulai lagi musim depan, diawali setelah yang satu diadakan. Kami akan melihat solusi terbaik untuk liga-liga dan klub-klub."

Baca juga: UEFA bertemu di Amsterdam bahas dampak virus corona terhadap Euro 2020

Baca juga: Ketimbang Euro 2020, UEFA minta liga domestik saja didahulukan


Ceferin sudah menyatakan menuntaskan liga domestik adalah prioritas sekalipun itu mengartikan pertandingan digelar tanpa penonton.

"Berat bagi saya membayangkan semua pertandingan dimainkan dalam pintu tertutup, tetapi kita masih tak tahu kapan kita akan lanjut lagi, dengan atau tanpa penonton."

"Jika tidak ada alternatif, maka lebih baik menyelesaikan kompetisi dengan cara apa pun," kata dia.

"Namun saya bisa katakan bahwa saya tak ingin final kompetisi-kompetisi klub Eropa dimainkan dengan pintu tertutup."

Baca juga: UEFA bentuk pokja dampak virus corona terhadap jadwal pertandingan

Ceferin menyatakan keputusan menunda Euro 2020 sampai tahun depan "menunjukkan bahwa setiap langkah darurat atau darurat kami dan setiap klub adalah klub kami."

Dia mengatakan bahwa sebuah konferensi video dengan wakil-wakil klub, liga dan pemain adalah "unjuk fantastis dari kesatuan dan solidaritas."

Dia juga berbicara dengan FIFA dan presidennya Gianni Infantino sekalipun terjadi perbedaan pendapat belakangan ini.

"Adalah penting melupakan kepentingan pribadi dan ketidaksepakatan," kata dia.

Baca juga: UEFA resmi tunda final Liga Champions dan Liga Europa

Baca juga: Walau ditunda setahun, UEFA tetap pakai nama resmi Euro 2020

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020