Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Minggu mengatakan pihaknya telah meninjau tempat tersebut bersama Pangdam, Ketua DPRD Sumsel serta pejabat lainnya untuk memastikan fasilitas yang ada.
Baca juga: Balita di Barito Timur berstatus PDP COVID-19 dirujuk ke Palangka Raya
Bahkan kesiapan wisma atlet menjadi ODP Center telah dilakukan mapping sejak beberapa waktu lalu oleh Pemerintah Provinsi Sumsel.
Menurut Gubernur, dipilihnya wisma atlet sebagai pusat ODP karena kesiapan mulai dari infrastruktur, jarak tempuh, di mana dapat menampung sekitar 2.000 ODP dengan jumlah kamar ada sekitar 900.
Baca juga: Cegah COVID-19, Sahroni dukung kebijakan "lockdown" Jabodetabek
"Satu kamar bervariasi, ada 3 sampai 4 kamar tidur, jadi tergantung dokter. Nantinya pasien yang mau ke sini silahkan dan akan disambut tim dokter, mereka di screening mulai dari riwayat perjalanan dan riwayat interaksinya. Nanti ketahuan juga dia menjadi ODP atau pasien dalam pengawasan (PDP)," ujar Deru.
Baca juga: Cegah COVID-19, KAI batalkan perjalanan 28 kereta jarak jauh
Selain itu, kepastian dokter juga yang menentukan apakah pasien harus menjalani isolasi mandiri di rumah, ODP Center atau rumah sakit.
Menurut Gubernur, kalau dokter mendapati pasien ternyata PDP maka rumah sakit rujukan yang akan menampung.
Walaupun pusat ODP mungkin bisa juga menjadi ruang rawat PDP dan itu memang butuh peralatan kesehatan seperti di RS, ujar dia.
Yang jelas masyarakat sekitar tidak perlu khawatir karena itu hanya pusat ODP serta prosedurnya standar kesehatan, tambah dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020