Wisata sejarah dan budaya di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, mulai Senin (30/3) ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.Mulai 30 Maret sampai 8 April 2020 kita tutup sementara untuk kunjungan
"Mulai 30 Maret sampai 8 April 2020 kita tutup sementara untuk kunjungan ke Keraton Kasepuhan," kata Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat di Cirebon, Minggu.
Sultan mengatakan penutupan sementara Keraton Kasepuhan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Setiap harinya lanjut Sultan, hampir 1.000 orang yang berwisata di tempat bersejarah di Kota Cirebon itu. Untuk itu perlu adanya penutupan sementara waktu, agar wabah virus corona tidak gampang menyebar.
"Setiap bulan kita dikunjungi sekitar 15 ribu sampai 20 ribu wisatawan dari berbagai daerah, untuk itu maka sementara waktu menyikapi pandemik COVID-19, kami tutup," ujarnya.
Sultan menambahkan saat adanya wabah COVID-19, kunjungan wisatawan ke Keraton Kasepuhan Cirebon menurun drastis dibandingkan dengan hari normal.
Di mana tercatat pada bulan Maret ini hanya ada sekitar 4.000 orang yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Selama bulan Maret kunjungan ke Kasepuhan hanya 4.000 wisatawan. Biasanya per bulan rata 15 ribu sampai 20 ribu," katanya.
Sementara untuk Goa Sunyaragi lanjut Sultan, masih dibuka seperti biasa, karena lokasinya juga tidak terlalu tertutup, namun pihaknya terus melakukan penyemprotan disinfektan.
Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon luncurkan aplikasi untuk berwisata
Baca juga: Keraton Cirebon gelar Festival Budaya Sunyaragi
Baca juga: Destinasi wisata Kota Cirebon wajib dikunjungi saat libur Lebaran
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020