• Beranda
  • Berita
  • Kemarin, perjalanan 28 KA batal hingga pembatasan operasi di Soetta

Kemarin, perjalanan 28 KA batal hingga pembatasan operasi di Soetta

30 Maret 2020 08:25 WIB
Kemarin, perjalanan 28 KA batal hingga pembatasan operasi di Soetta
Kereta Api (KA) di Sumut. (ANTARA/Evalisa Siregar)

Hal ini sesuai arahan pemerintah, yakni masyarakat diminta mengurangi mobilitasnya di luar rumah.

Berbagai peristiwa dan berita ekonomi direkam dan disiarkan Kantor Berita Antara pada Minggu (29/3), mulai dari pembatalan perjalanan 28 kereta api jarak jauh mulai 1 April sampai 1 Mei 2020 hingga pembatasan operasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 1 April 2020

Berikut rangkuman informasi ekonomi yang disiarkan Antara pada Minggu (29/3) yang masih layak dibaca untuk mengisi awal pekan Senin ini :


1. Cegah COVID-19, KAI batalkan perjalanan 28 kereta jarak jauh

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali membatalkan perjalanan 28 KA jarak jauh mulai 1 April sampai 1 Mei 2020 dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona atau penyakit COVID-19.

"Hal ini sesuai arahan pemerintah, yakni masyarakat diminta mengurangi mobilitasnya di luar rumah," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Berita selengkapnya di sini

Baca juga: KAI batalkan pengoperasian sejumlah KA tujuan Bandung


2. AP II: Pembatasan operasi Terminal 1 dan 2 Soetta mulai 1 April 2020

PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Tangerang, Banten, akan melakukan pembatasan operasi Terminal 1 dan 2 mulai Rabu, 1 April 2020.

Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi menjelaskan bahwa pembatasan pengoperasian Terminal 1 dan Terminal 2 dilakukan dalam rangka optimalisasi pengendalian alur penumpang baik domestik maupun internasional.

Berita selengkapnya di sini

Baca juga: Terminal penumpang dan area parkir Soetta disemprot cairan disinfektan


3. Kementerian BUMN minta masyarakat tidak mudik cegah COVID-19

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat untuk tidak melakukan mudik demi mencegah penyebaran COVID-19.

"Kami cukup sedih akhirnya terpaksa membatalkan mudik gratis yang dilakukan oleh BUMN yang telah dilakukan bertahun-tahun selama ini. Seperti kata Pak Erick (Menteri BUMN) kita jangan mudik, kita jaga keluarga kita di kampung maupun di kota," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Jakarta, Minggu.

Berita selengkapnya di sini

Baca juga: Pengamat: Alihkan anggaran mudik gratis ke bantuan sembako Lebaran


4. Pemerintah apresiasi bank yang siap beri relaksasi kredit UMKM

Pemerintah mengapresiasi sejumlah bank yang sudah mempersiapkan diri dalam memberikan relaksasi pinjaman kredit bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi penyakit saluran pernafasan karena virus corona jenis baru (COVID-19).

"Pemerintah mengapresiasi beberapa bank yang telah siap merelaksasi pinjaman bagi UMKM dengan mengadopsi Peraturan OJK (POJK) No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional yang telah rilis akhir bulan ini," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu.

Berita selengkapnya di sini

Baca juga: Koperasi akan diberi kebijakan khusus untuk restrukturisasi kredit


5. Menteri BUMN: Mereka yang kehilangan nyawa akibat COVID-19 mati syahid

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan orang-orang yang kehilangan nyawanya dalam situasi wabah COVID-19 yang sedang melanda adalah mati syahid dan mendapatkan surga sebagai ganjarannya.

"Agama saya mengajarkan bahwa mereka yang kehilangan nyawanya dalam situasi seperti ini adalah mati syahid dan surga adalah ganjarannya. Semoga semua diterima di sisi terindah Yang Maha Kuasa," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Berita selengkapnya di sini

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020