• Beranda
  • Berita
  • Dokter: Cuci tangan 20 detik secara benar bisa membunuh virus corona

Dokter: Cuci tangan 20 detik secara benar bisa membunuh virus corona

30 Maret 2020 10:27 WIB
Dokter: Cuci tangan 20 detik secara benar bisa membunuh virus corona
Pedagang dan pengunjung pasar mencuci tangan di wastafel yang disediakan di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS), Jawa Timur, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp
Dokter spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Erlina Burhan mengatakan bahwa mencuci tangan secara benar selama 20 detik bisa membunuh seluruh mikroorganisme yang menempel pada tangan, termasuk virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Bahwa mencuci tangan harus bersih dan benar caranya dan ini durasinya sekitar 20 detik," katanya dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin.

Saat mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, ia mengatakan, seluruh bagian tangan mulai dari telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, pinggir jari, hingga ujung kuku harus dipastikan bersih.

"Kapan sebaiknya kita mencuci tangan? Yaitu pertama saat kita membuang ingus, batuk atau pilek," katanya.

Tangan, ia melanjutkan, juga harus dicuci bersih sebelum dan sesudah menjaga orang yang sakit, sebelum dan sesudah merawat luka, sebelum, selama, dan setelah mengolah makanan, sebelum makan, setelah menyentuh sampah, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh binatang, dan setelah mengganti popok.

"Jadi banyak sekali kegiatan sehari-hari kita yang mengharuskan kita mencuci tangan," katanya.

Selain menekankan pentingnya mencuci tangan agar tidak terkontaminasi virus, Erlina mengingatkan warga untuk menghindari menyentuh wajah karena virus SARS-CoV-2 menular melalui mukosa pada mata, hidung, dan mulut.

Baca juga:
BPBD Kudus sediakan fasilitas cuci tangan di tempat keramaian
Pakar: Jangan berlebihan cuci tangan pakai disinfektan

Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020