• Beranda
  • Berita
  • Staf terinfeksi corona, kabar Netanyahu belum jelas

Staf terinfeksi corona, kabar Netanyahu belum jelas

30 Maret 2020 16:42 WIB
Staf terinfeksi corona, kabar Netanyahu belum jelas
Seorang pria Israel memakai masker berbicara dengan paramedis berpakaian baju pelindung di dekat tempat pemungutan suara khusus dimana warga Israel yang dikarantina akibat virus korona baru bisa memberikan suara dalam pemilihan nasional Israel di Haifa, Israel, Senin (2/3/2020). (REUTERS/AMMAR AWAD)

Kami akan mengambil tindakan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan

Seorang staf Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah dites positif mengidap virus corona, kata para pejabat pada Senin, tetapi tidak segera jelas apakah pemimpin berusia 70 tahun itu terpapar atau pekerjaannya terpengaruh.

"Kami akan mengambil tindakan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan," kata seorang pejabat, yang mengumumkan diagnosis staf parlemen itu, yang digambarkan media Israel dalam kondisi baik.

Kementerian Kesehatan umumnya mensyaratkan isolasi diri selama 14 hari dan kemungkinan uji virus corona bagi siapa pun yang dianggap dekat dengan orang yang terinfeksi.

Media Israel mengatakan staf itu telah hadir pada sesi parlemen pekan lalu yang dihadiri Netanyahu serta anggota parlemen oposisi yang dengannya dia berusaha membangun pemerintah koalisi darurat untuk membantu mengatasi krisis corona.

Israel telah melaporkan 4.247 kasus dan 15 kematian. Dengan peringatan Kementerian Kesehatan bahwa korban meninggal dapat mencapai ribuan, Netanyahu dijadwalkan pada Senin untuk mengadakan pertemuan guna membahas penguncian yang diusulkan oleh beberapa pihak di negara itu.

Netanyahu telah diuji virus corona sebagai tindakan pencegahan pada 15 Maret, kata kantornya. Hasilnya negatif.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pasien COVID-19 naik 40% di Israel, Montenegro laporkan kasus pertama
Baca juga: PM minta siapa pun yang tiba di Israel jalani karantina 14 hari

Pewarta: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020