• Beranda
  • Berita
  • Pengecer ikan di Muara Angke akui pendapatan berkurang 70 persen

Pengecer ikan di Muara Angke akui pendapatan berkurang 70 persen

30 Maret 2020 19:21 WIB
Pengecer ikan di Muara Angke akui pendapatan berkurang 70 persen
Aktivitas para pedagang ikan di pasar pengecer ikan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (30/3/2020) (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Jumlah pedagang pun berkurang, dalam keadaan normal sekitar 50 pedagang, sementara saat ini tinggal 12 orang

Sejumlah pedagang di pasar ikan pengecer Muara Angke, Jakarta Utara, mengakui pendapatan berkurang hingga 70 persen imbas dari Virus Corona (COVID-19).

"Sekarang sepi, tidak ada pembeli dan pesanan juga tidak ada lagi," kata Koordinator pedagang pengecer ikan Muara Angke, Badruddin di Jakarta, Senin.

Baca juga: Mahasiswa Jakarta bagikan APD kepada pedagang Pasar Kramat Jati

Baca juga: 81 tenaga medis di Jakarta positif COVID-19

Baca juga: Polisi buru warga Malaysia pengendali peredaran 11 kilogram sabu


Dia mencotohkan saat normal, dapat menjual kepiting sekitar 200 kilogram. Sementara saat ini, tinggal sekitar 30 kilogram.

Jumlah pedagang pun berkurang, dalam keadaan normal sekitar 50 pedagang, sementara saat ini tinggal 12 orang. Sebagian besar pengecer ikan yang sudah tidak berjualan lagi.

"Kami tetap berjualan walaupun rugi," ujarnya.

Badruddin menjelaskan rata-rata pengurangan harga sekitar Rp30 ribu per kilogram dari waktu normal. Misalnya kepiting awalnya Rp120 ribu per kilogram sekarang tinggal Rp90 ribu per kilogram.

Hal yang sama disampaikan pedagang lainnya, Salimin jika pendapatannya anjlok sejak wabah virus corona di Jakarta.

"Pendapatan kotor sekitar Rp1 juta per hari, sekarang tinggal sekitar Rp200 ribu," jelas Salimin.

Dia berharap agar musibah tersebut segera berlalu, sehingga perekonomian masyarakat kembali normal seperti sebelum adanya virus corona.

Pemprov DKI Jakarta mencatat, hingga Senin, 30 Maret 2020, sebanyak 445 pasien positif COVID-19 tengah dirawat di rumah sakit dan 151 pasien melakukan isolasi mandiri.

Tercatat 2.289 pasien dalam status orang dalam pemantauan (ODP), dengan rincian 498 pasien masih dipantau dan 1.791 pasien telah selesai dipantau.

Sementara itu, ada 1.046 orang masuk dalam status pasien dalam pengawasan (PDP), rinciannya 708 orang dirawat dan 338 dinyatakan negatif sehingga diperbolehkan pulang.

Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020