• Beranda
  • Berita
  • Jam kerja restoran dan toko swalayan Malaysia dibatasi

Jam kerja restoran dan toko swalayan Malaysia dibatasi

30 Maret 2020 21:52 WIB
Jam kerja restoran dan toko swalayan  Malaysia dibatasi
Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Kuala Lumpur. ANTARA Foto/FB (1)

Kita harus mencoba menghindari kontak dengan orang lain, untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus

Pemerintah Malaysia membatasi jam kerja restoran dan toko swalayan  pada fase kedua dari perintah pengendalian  pergerakan (MCO) yang mulai berlaku pada 1 April 2020 dalam membendung penyebaran COVID-19.

Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan tempat-tempat usaha ini hanya akan diizinkan beroperasi dari jam 08.00 sampai jam 20.00  waktu setempat.

Layanan pengiriman makanan daring juga akan dibatasi pada jam kerja yang sama selama fase kedua MCO.

"Selama fase kedua MCO, yang dimulai pada 1 April, pemerintah akan meningkatkan pembatasan. Saat ini, kami menemukan beberapa toko swalayan beroperasi hingga tengah malam," katanya.

Karena itu, ujar dia, pihaknya telah memutuskan dalam pertemuan Senin ini bahwa toko swalayan dan restoran hanya dapat beroperasi dari jam 08.00 sampai jam 20.00 .

Sedangkan tempat makan akan terus dibatasi hanya untuk layanan yang dibawa pulang.

Dia mengatakan hal yang sama berlaku untuk pompa bensin dan layanan pengiriman makanan.

Untuk layanan pengiriman, Ismail Sabri mengatakan pengirim didorong untuk memberikan makanan mereka di luar rumah pelanggan tidak boleh masuk ke rumah.

"Kita harus mencoba menghindari kontak dengan orang lain, untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus," katanya.

Sedangkan untuk transportasi umum jam 06.00 - 10.00 dan 17.00  - 22.00  akan tetap sama di tahap kedua MCO.

Taksi dan layanan daring  dapat beroperasi tanpa henti mulai pukul 06:00 hingga 22:00.

Baca juga: Malaysia terima bantuan medis COVID-19 dari China
Baca juga: Thailand, Malaysia, Filipina laporkan peningkatan kasus corona

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020