• Beranda
  • Berita
  • Agar tikus dan serangga tak bersarang di mobil, lakukan ini saat WFH

Agar tikus dan serangga tak bersarang di mobil, lakukan ini saat WFH

31 Maret 2020 09:59 WIB
Agar tikus dan serangga tak bersarang di mobil, lakukan ini saat WFH
Membersihkan mobil di rumah (ANTARA/Shutterstock)
Kendaraan yang terlalu lama diparkir selama social distancing dan work from home (WFH) berpotensi menjadi "rumah" bagi serangga dan hewan, misalnya tikus.

Service Departemen Head Astra Isuzu, Anjar Kisworo menyatalan bahwa mobil yang tidak dipakai tetap harus diperhatikan kebersihannya agar tidak mengundang hewan untuk bersarang.

"Periksa ruang mesin dan bagian bawah mobil serta buka semua kaca jendela dan pintu untuk mengeluarkan serangga kecil lain yang sempat masuk ke dalam mobil," kata Anjar Kisworo dalam keterangannya, dikutip Selasa.

Baca juga: Lakukan hal ini usai semprot disinfektan interior mobil

Baca juga: Amankah membersihkan dashboard mobil dengan alkohol?


"Kemudian, pastikan pintu dan jendela kembali tertutup rapat. Dan jaga area garasi dari tikus atau serangga menggunakan anti tikus atau serangga yang dijual di pasaran," jelas Anjar.

Perawatan air conditioner (AC) juga perlu diperhatikan, karena jarang dioperasikan, maka sirkulasi udara akan berkurang dan memunculkan endapan debu maupun kuman.

"Silakan datang ke bengkel langganan untuk melakukan fogging ruangan mobil dan saluran AC dengan disinfektan. Atau ganti filter AC jika diperlukan," katanya.

Perhatikan rem, AC dan aki

Lebih lanjut, pada beberapa bagian part mobil akan berkarat karena kondisi udara yang lembab atau jika terkena hujan karena terparkir di tempat terbuka. Misalnya komponen cakram atau piringan rem.

Setelah beberapa hari tidak terpakai biasanya berkarat, akan menyebabkan berkurangnya performa rem dan menimbulkan bunyi saat dipakai kembali.

"Untuk menghindari karat itu, pemilik bisa menjalankan mobil beberapa saat sambil memanaskan mesin mobil," jelas dia.

Ketika mesin mobil tidak dihidupkan dalam waktu yang lama maka oli/pelumasan akan turun ke penampungan sehingga pelumasan bagian atas berkurang dan dapat menyebabkan mesin menjadi kasar ketika baru dihidupkan kembali.

"Mesin dapat dinyalakan secara rutin (minimal 1 hari sekali) dan jangan memainkan pedal gas saat mesin pertama kali dinyalakan," pungkasnya.

Selain itu, waspadai juga pelemahan aki (accu), tekanan ban dan pengendapan bahan bakar.

Isuzu Indonesia pun menawarkan Layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) yang siap melayani perbaikan kendaraan customer dimana pun dan kapan pun tanpa harus ke bengkel dengan kualitas pekerjaan dan sparepart bergaransi.

Baca juga: PT IAMI siap dengan penerapan regulasi Euro 4

Baca juga: Motor jarang dipakai karena WFH? Ini tips merawat agar tetap prima

Baca juga: Servis sepeda motor Yamaha di rumah lewat layanan SKY

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020