Sebanyak 144 jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari Jakarta Barat mendapat layanan kesehatan dari Puskesmas setempat selama menjalani karantina mandiri.Sampai saat ini dipastikan seluruh jemaah dalam keadaan sehat
"Sampai saat ini dipastikan seluruh jemaah dalam keadaan sehat," kata Camat Tamansari Risan Mustar, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya memastikan ratusan jemaah yang kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) tersebut terjamin kebutuhan kesehatannya.
Risan menyebut mereka sudah terbiasa merantau, sehingga memiliki daya tahan fisik yang cukup baik.
Baca juga: Ratusan Jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk bertahan karantina mandiri
Meski demikian, pihaknya terus mengimbau para jemaah untuk lebih baik mengisolasi diri sebelum pulang ke daerah masing-masing.
Sementara, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi memastikan ratusan jemaah yang berstatus ODP itu terus dikontrol kesehatannya oleh petugas kesehatan Puskesmas Tamansari.
"Sampai hari ini belum ada laporan yang sakit," ujar Rustam.
Petugas medis mendatangi para jamaah sehari sekali, dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap.
Baca juga: Jamaah Masjid Kebun Jeruk diisolasi
Jemaah tersebut juga mendapat obat-obatan untuk mengatasi keluhan ringan.
Sebelumnya, 39 jemaah berstatus orang dalam pengawasan di Masjid Jami Kebon Jeruk dipindahkan untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).
Jemaah yang saat ini sedang menjalani karantina di masjid tersebut dikarenakan ditemukan tiga jemaah yang positif terinfeksi COVID-19.
Hingga Selasa (31/3) siang, data dalam situs corona.jakarta.go.id menunjukkan sebanyak 741 kasus positif COVID-19 berada di Jakarta, dengan rincian 451 orang dirawat intensif, 157 orang menjalani isolasi mandiri, 49 orang sembuh dan 84 orang meninggal dunia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020