Bos Fiorentina dan Torino berkata dalam wawancara terpisah Senin waktu setempat bahwa mereka meyakini kompetisi Serie A musim ini tak akan bisa dilanjutkan lagi karena pandemi virus corona.Kita lihat saja nanti apakah kita bisa kembali berlatih. Namun ada kemungkinan besar kejuaraan tidak akan berakhir
Italia yang menjadi negara dengan korban meninggal dunia akibat virus corona paling tinggi di dunia sampai Senin kemarin sudah mencatat 11.591 korban meninggal dunia.
Warga Italia berada di bawah lockdown selama tiga pekan dan Serie A, seperti kompetisi-kompetisi sepak bola di seluruh dunia, terbengkalai begitu saja tanpa ada yang tahu kapan mulai lagi.
Baca juga: Corona menyadarkan betapa kita mendamba keriaan olahraga
"Kita pikirkan masalah kesehatan saja sekarang, kita bahas sepak bola nanti," kata pemilik Fiorentina Rocco Commisso kepada stasiun televisi RAI dalam wawancara radio seperti dikutip Reuters.
"Kita lihat saja nanti apakah kita bisa kembali berlatih. Namun ada kemungkinan besar kejuaraan tidak akan berakhir."
Rekannya dari Torino, Urbano Cairo, mengatakan sekalipun tim-tim bisa berlatih kembali Mei nanti, sudah tidak ada waktu lagi untuk menuntaskan musim ini.
Baca juga: Tidak ada kompetisi, pemain dan staf Juve sepakat untuk potong gaji
"Itu artinya mulai berlatih akhir Mei dan kemudian mulai bertanding akhir Juni, bermain pada Juli dan Agustus," kata dia dalam wawancara dengan saluran radio lainnya, RAI.
"Lalu beri waktu ke semua pihak untuk istirahat sebulan, sebulan berlatih dan Anda tidak akan mengawali kejuaraan mendatang sebelum November. Kompetisi ini tak bisa dilanjutkan."
Dia menolak ada yang dianugerahi gelar juara liga. "Seharusnya tidak diberikan karena kejuaraan tidak tuntas dan ada tiga tim calon juara," kata dia.
Juventus memuncaki klasemen dengan 63 poin, satu poin di atas Lazio dan sembilan poin di atas Inter Milan yang menyimpan satu pertandingan lebih banyak.
Baca juga: Milan umumkan belum akan kembali gelar latihan
Baca juga: FIGC siap selesaikan musim Liga Italia pada Agustus
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020