Diouf, yang lahir di Chad tetapi mendapat hak kewarganegaraan di Prancis dan Senegal, memimpin klub Prancis itu antara tahun 2005-2009 dan membantu membangun tim meraih gelar juara Ligue 1 musim 2010.
Dia sedianya akan meninggalkan Dakar ke Nice para Selasa untuk menjalani perawatan karena COVID-19 di Prancis tetapi pesawat tidak pernah meninggalkan Senegal.
Diouf juga seorang jurnalis dan agen sepak bola itu sebelumnya mengambil alih Stade Velodrome.
Baca juga: Virus corona hampir bangkrutkan juara Liga Slowakia tujuh kali
Baca juga: Sepak bola libur, stasiun TV putar otak agar menghibur
Baca juga: FIFPro desak musim dirampungkan ketimbang dibatalkan
Baca juga: Corona menyadarkan betapa kita mendamba keriaan olahraga
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020