• Beranda
  • Berita
  • Kapolda Papua akui tidak ada pos keamanan di sekitar TKP penembakan

Kapolda Papua akui tidak ada pos keamanan di sekitar TKP penembakan

1 April 2020 08:49 WIB
Kapolda Papua akui tidak ada pos keamanan di sekitar TKP penembakan
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw melihat bekas tembakan pada kaca lantai satu perkantoran PTFI di Kuala Kencana, Selasa (31/3/2020). ANTARA/Evarianus Supar/am.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengaku tidak ada pos keamanan di sekitar TKP penembakan di Kuala Kencana, Timika.

"Memang di sekitar perkantoran dan pemukiman di Kuala Kencana tidak ada pos keamanan, bahkan tidak dipagar sehingga memudahkan siapapun yang ingin masuk ke kawasan itu tanpa melalui gerbang utama," kata Irjen Pol Waterpauw kepada Antara, Rabu.

Baca juga: Kapolda Papua: anggota KKB Kali Kopi membaur di Kota Timika

Karena itulah diduga KKB masuk area PT Freeport melalui jalan setapak dan melakukan penembakan dari jarak yang relatif dekat, katanya.
 
Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima seusai melakukan penembakan KKB pimpinan Joni Botak melarikan diri ke hutan yang berada di samping perkantoran.
Pengejaran masih dilakukan tim gabungan TNI-Polri namun hingga kini belum membuahkan hasil.

Baca juga: Kapolda Papua: WNA korban penembakan diterbangkan ke Jakarta
 
Saat melakukan penembakan dilaporkan delapan orang KKB dengan membawa tiga pucuk senjata api serta senjata tradisional, kata Waterpauw seraya menambahkan, aksi penembakan di kawasan Kuala Kencana baru pertama kalo terjadi sejak 1995 lalu.
 
"Kami akan melakukan rapat guna membahas berbagai hal termasuk pengamanan kawasan Kuala Kencana guna menghindari terulangnya kasus penembakan terhadap warga sipil, "aku Irjen Pol Waterpauw yang masih berada di Timika bersama Pangdam XVII Cenderawasih.
 
Penembakan yang terjadi Senin (30/3) menyebabkan satu karyawan berkebangsaan Selandia Baru meninggal, dua luka serius dan empat luka ringan.
Saat ini manajemen PT Freeport memberlakukan kerja dari rumah kepada karyawan yang bekerja di Kuala Kencana.
 
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020