Presiden dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB menuju Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Baca juga: Besok, TNI tempatkan petugas medis di RS Darurat Pulau Galang
Baca juga: Ditinjau Presiden 28 Maret, PUPR: RS Darurat Pulau Galang sudah siap
Dari Hang Nadim, Presiden langsung bergerak menuju lokasi RS Darurat di Pulau Galang, Kelurahan Sei Jantung, Kecamatan Galang, Kota Batam.
Turut serta dalam keberangkatan tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Di lokasi tersebut, Presiden yang mengenakan kemeja putih, masker dan helm tersebut meninjau RS darurat yang terbagi menjadi 3 zona.
Baca juga: Kementerian PUPR: Konstruksi RS Darurat Pulau Galang capai 92 persen
Zona A adalah lokasi bangunan penunjang tempat mes yang dapat memuat 158 kamar tenaga kesehatan ditambah fasilitas farmasi, laundry, power house, dan fasilitas lainnya yang sudah selesai 100 persen.
Selanjutnya zona B atau bangunan inti yaitu terdiri dari ruang isolasi dengan 20 bed dan bangunan observasi dengan 340 bed. Di Bangunan inti itu juga dibangun laboratorium satelit, laboratorium farmasi, kamar jenazah, lapangan olahraga dengan total "progress" selama 26 hari sekitar 95 persen.
Zona C adalah bangunan pengembangan yang dipergunakan untuk non-ICU sebanyak 30 bed, ICU dan ruang observasi.
RS darurat juga memiliki 3 helipad.
Selepas kunjungan tersebut, Kepala Negara dan rombongan diagendakan untuk kembali menuju Jakarta dan tiba pada sore hari.
Baca juga: PUPR kerahkan 1.600 pekerja untuk rampungkan RS darurat Pulau Galang
Baca juga: Pembangunan RS Darurat COVID-19 di Pulau Galang capai 78 persen
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020