Pernyataan itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Ghaha BNPB Jakarta, Rabu sore.
"Ada 5.000 petugas kesehatan yang terjun di tengah masyarakat," katanya.
Petugas kesehatan itu sedang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi penduduk berkaitan dengan virus corona (COVID-19).
Baca juga: Terbaru, 103 orang sembuh dan 1.677 pasien positif di Indonesia
Yuri menyebutkan petugas juga dilengkapi dengan 4.727 alat tetes cepat (rapid test) untuk pengecekan awal virus COVID-19 dan menemukan kasus positif dalam rangka mencegah penularan.
Berdasarkan laporan sementara hingga Rabu sore, terdapat 6.500 sampel dikirim ke-34 laboratorium di Indonesia yang digunakan untuk menguji dan kemudian menentukan diagnosa dari pemeriksaan ini.
Yuri menyebutkan kegiatan tersebut akan memakan energi serta sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak. "Upaya ini akan terus kita lakukan," katanya.
Baca juga: Anies siapkan masker gratis untuk warga DKI
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020