Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung dipercepat untuk menghindari penyempitan arus kendaraan setelah pengoperasian Tol Kayuagung-Palembang, Rabu.Tol ke Betung di Kabupaten Banyuasin itu harus dipercepat, jika tidak, macetnya akan pindah ke Palembang
Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Sumsel, Rabu, mengatakan pergerakan kendaraan menuju Palembang akan semakin meningkat, sehingga pelaksana proyek perlu mempercepat seksi I dan seksi II Tol Kapal Betung.
“Tol ke Betung di Kabupaten Banyuasin itu harus dipercepat, jika tidak, macetnya akan pindah ke Palembang. Apalagi Betung merupakan jalur utama akses Jalan Lintas Timur dan Jalan Lintas Tengah Sumatera,” kata dia.
Baca juga: Cegah COVID, Pemkab OKI perketat pengawasan Tol Palembang-Kayuagung
PT Sriwijaya Waskita Tol telah membuka segmen I Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) pada Rabu, 1 April 2020.
Dengan demikian, ruas tol sepanjang 33,5 kilometer itu membuat akses jalan bebas hambatan dari dan menuju Provinsi Lampung tak lagi terputus.
Herman mengatakan dengan beroperasi Tol Palembang-Betung juga dapat meningkatkan kualitas jalan di wilayah itu yang kerap kali rusak akibat tingginya mobilitas kendaraan, terutama truk-truk berbobot berat.
“Percepatan pembangunan tol itu bisa lewat PSN (proyek strategis nasional), konsorsium atau investasi dari pelaksana proyek,” kata dia.
Proyek Tol Kapal Betung telah dimulai sejak 2016 dengan panjang total 111,6 kilometer.
Adapun dua seksi yang masih dikerjakan, yakni seksi 2 Jakabaring-Musilandas sepanjang 33,9 km dan Musilandas-Betung sepanjang 44,29 km.
Baca juga: Tol Kayu Agung-Palembang mulai beroperasi gratis hari ini
Baca juga: Hutama Karya percepat konstruksi ruas Tol Padang-Sicincin
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020