Direktur Utama Jaktour Novita Dewi dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, menjelaskan Jaktour menggandeng tim gizi dan Kesehatan Lingkungan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat dan PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) Kecamatan Cempaka Putih.
Tim tersebut bertugas untuk memastikan kecukupan asupan gizi dan juga memeriksa keamanan makanan yang disumbangkan oleh masyarakat.
"Pemeriksaan higienisitas makanan memang perlu dilakukan untuk menjamin kesehatan tim medis COVID-19 yang telah berjuang menangani wabah COVID-19 di beberapa rumah sakit rujukan pemerintah," kata Novita.
Baca juga: Dinkes DKI temukan 1,7 persen positif COVID-19 dalam tes cepat
Novita menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik kepada tenaga kesehatan tersebut. Untuk penyajian makanan para tim medis tersebut disajikan dalam wadah dan khusus sehingga keamanan dan kebersihannya tetap terjamin.
"Makanan yang merupakan hibah dari masyarakat akan kami lakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi oleh tenaga kesehatan” kata Novi.
Tim medis COVID-19 bertugas di empat RSUD rujukan, yakni RSUD Tarakan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Duren Sawit dan RSUD Koja telah ditampung untuk menginap di empat hotel yang dikelola oleh Jaktour, yaitu Grand Cempaka, D'Arcici Alhijrah, D'Arcici Plumpang dan D'Arcici Sunter.
Kebijakan itu dilakukan pihak Jaktour karena tim medis yang bertugas menangani COVID-19 kerap mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal karena takut akan menularkan wabah corona.
Baca juga: Tes cepat COVID-19 dengan serum prioritaskan yang berisiko tinggi
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020