• Beranda
  • Berita
  • Dua pasien pertama positif COVID-19 di Kepri sembuh

Dua pasien pertama positif COVID-19 di Kepri sembuh

2 April 2020 12:25 WIB
Dua pasien pertama positif COVID-19 di Kepri sembuh
Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau (Nikolas Panama)

... pasien itu merupakan pasien pertama di Kepri yang dinyatakan positif COVID-19. Pasien itu bekerja sebagai pembuat dan penjual tahu di Pasar KUD Tanjungpinang.

Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan dua pasien positif COVID-19 di provinsi itu berhasil sembuh, setelah dilakukan uji spesimen di laboraturium Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Kamis mengatakan, pasien itu merupakan pasien pertama di Kepri yang dinyatakan positif COVID-19. Pasien itu bekerja sebagai pembuat dan penjual tahu di Pasar KUD Tanjungpinang.

Sementara pasien lainnya yang dinyatakan sembuh setelah spesimennya diuji dengan menggunakan alat RT-PCR Kemenkes. Pasien ini sempat diisolasi di Rumah Sakit Muhamad Sani Karimun.

"Alhamdulillah, alhamdulillah. Kedua pasien itu sembuh. Ini kabar baik untuk masyarakat Kepri, dan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Tenaga medis COVID-19 di Kepri terima insentif maksimal Rp4,7 juta
Baca juga: Dinkes: 12 orang positif COVID-19 di Kepri


Namun kabar buruk juga terjadi di Tanjungpinang. Salah seorang warga berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri, meninggal dunia.

Namun dari hasil pemeriksaan kesehatan melalui Rapid Test, dinyatakan nonreaktif terhadap almarhum. Almarhum berusia 80 tahun merupakan salah seorang jamaah tabligh, yang mengikuti kegiatan tabligh akbar di Malaysia.

Almarhum juga sempat ke Solo, sebelum kembali ke Tanjungpinang, dan kemudian sakit.

Meski demikian, proses pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan.

"Almarhum ini tinggal di Tanjungpinang semasa hidupnya," katanya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Kepri pernah ikut acara tabligh di Malaysia
Baca juga: ODP COVID-19 di Kepri mencapai 1.004 orang

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020