• Beranda
  • Berita
  • Beban administratif bikin guru tidak fokus mengajar, kata Presiden

Beban administratif bikin guru tidak fokus mengajar, kata Presiden

3 April 2020 11:36 WIB
Beban administratif bikin guru tidak fokus mengajar, kata Presiden
Seorang guru menyampaikan materi pejalaran kepada siswa di Madrasah Diniyah Awaliyah Muhajirin, Lebak, Banten, Kamis (13/2/2020). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS)

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa beban urusan administratif seringkali membuat para guru tidak fokus mengajar dan kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi kualitas pendidikan.

​​​​​​"Ini yang berkali-kali saya tekankan mengenai beban administratif guru. Jadi guru tidak fokus pada beban belajar mengajar, ini tolong digarisbawahi," katanya dalam rapat membahas strategi peningkatan peringkat Indonesia dalam Programme for International Student Assessment (PISA) melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

Presiden mengatakan bahwa Indonesia telah ikut dalam tujuh putaran survei PISA sejak tahun 2000 hingga 2018.

Hasil Survei PISA menunjukkan sistem pendidikan Indonesia telah berubah menjadi lebih inklusif, terbuka, dan jangkauannya sudah meluas dalam 18 tahun terakhir.

Kendati demikian skor rata-rata Indonesia dalam survei PISA tahun 2018 menurun di tiga bidang kompetensi, dengan penurunan terbesar di bidang membaca.

Di samping itu, berdasarkan temuan survei PISA, Indonesia harus mengatasi tiga permasalahan utama, yaitu besarnya persentase siswa berprestasi rendah, tingginya persentase siswa mengulang kelas, serta tingginya ketidakhadiran siswa di kelas.

Baca juga:
Mendikbud: Peningkatan kapasitas guru terkendala urusan administratif

Pakar: beban administrasi guru perlu dikurangi untuk benahi pendidikan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020