"Kita mempersiapkan tambahan. Saat ini ruang isolasi 40 ruangan dan akan ditambah mungkin sampai 60 ruangan lagi," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril dalam keterangan tertulis rumah sakit yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan pula bahwa RSPI telah mendapatkan tambahan tenaga kesehatan yang terdiri atas 15 perawat, dua dokter spesialis, dan empat dokter umum untuk memperkuat tim penanganan pasien COVID-19.
Selain itu, menurut dia, RSPI menerima bantuan dari masyarakat berupa uang tunai, tempat tidur pasien, serta alat pelindung diri berupa topi, masker, kacamata, dan sarung tangan.
"Masyarakat ada yang bantu bajunya, masker, termasuk kita mendapatkan makanan yang sangat cukup," ujar Syahril.
Ia mengatakan bahwa RSPI masih memiliki stok alat pelindung diri untuk petugas medis yang menangani pasien COVID-19. Stok alat pelindung diri RSPI, menurut dia, mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penanganan COVID-19 selama dua pekan.
Menurut Syahril, 20 dari pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di RSPI sudah dinyatakan sembuh.
"Yang sudah sembuh dari konfirm positif sebanyak 20 orang, itu luar biasa pasien sakit positif lalu negatif. Ini banyak sekali dibanding daerah lain," katanya.
"Ini menunjukkan, bahwasanya COVID-19 walaupun positif dan sakit, Insya Allah banyak yang sembuh," ia menambahkan.
Selain itu, ia melanjutkan, ada 40 pasien dalam pengawasan yang sudah dinyatakan tidak terinfeksi virus corona.
Menurut dia, jumlah pasien positif COVID-19 dan pasien dalam pengawasan yang menjalani perawatan di RSPI sebanyak 60 orang.
Baca juga:
24 pasien positif COVID-19 RSPI Sulianti Saroso dinyatakan sembuh
Jubir: Penolakan pasien COVID-19 di RSUP RSPI karena kapasitas
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020