Polsek Senen berbagi makanan kepada warga tidak kerja dari rumah

3 April 2020 17:01 WIB

Salah satu anggota komunitas 'Wong Kito Galong Peduli' bekerja sama dengan Polsek Senen memberikan makanan kepada pengemudi ojek daring di kawasan Stasiun Senen, Jumat (3/4/2020) (ANTARA/HO/ Dokumentasi Polsek Senen)

Ini sudah ketiga dalam satu minggu ini, mudah-mudahan terus berlanjut

Kepolisian Sektor Senen membagikan 400 boks makanan kepada warga tidak melakukan kerja dari rumah atau 'Work From Home' seperti tukang ojek baik pangkalan maupun ojek daring hingga kaum dhuafa di sekitar Kantor Polsek Senen, Jumat siang.

"Pembagian makanan mulai antre dengan jarak sosial di depan Mapolsek Senen dan mengirim ke lokasi-lokasi pangkalan ojek daring serta kaum dhuafa," kata Kapolsek Senen Kompol Ewo Samono disela- sela pembagian makanan.

Pembagian makanan yang dilakukan di depan Polsek Senen itu cukup tertib, setiap warga yang menerima makanan diberi jarak kira-kira satu meter sehingga tidak ada antrean yang berdesakan ataupun berhimpitan.

Kegiatan pembagian makanan siap santap itu pun disambut antusias oleh para pengemudi ojek daring yang beroperasi di kawasan Stasiun Senen dan Terminal Senen.

Baca juga: Jakbar lakukan tes cepat kedua Jemaah Masjid Kebon Jeruk

Dalam acara pembagian makanan kotak kepada masyarakat yang tidak kerja dari rumah itu, Polsek Senen menggandeng organisasi masyarakat 'Wong Kito Galo Peduli' untuk ikut dalam kegiatan berbagi di masa tanggap darurat COVID-19 itu.

"Kegiatan berjalan aman dan tertib. Tujuannya, meningkatkan kepedulian masyarakat untuk berbagi kepada sesama. Kita sebagai pelopor, kita himbau kepada masyarakat yang mampu untuk berbagi. Ini sudah ketiga dalam satu minggu ini, Mudah-mudahan terus berlanjut," kata Ewo.

Hingga Jumat (3/4) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta mencatat saat ini sudah ada 3.633 perusahaan yang mengambil kebijakan kerja dari rumah atau Work From Home.

Baca juga: PDIP DKI diminta terlibat aktif dalam perangi COVID-19

Dengan detil pekerja sebanyak 21.797 orang pekerja bekerja dari rumah sebagai imbas dari penerapan Seruan Gubernur DKI Jakarta nomor 6 tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran dalam rangka Mencegah Penyebaran Wabah COVID-19.