Seluruh elemen agar diarahkan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan dan bahan pokok dengan harga yang stabil.
Anggota Komisi VI DPR Mukhtarudin meminta agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut menjaga ketersediaan makanan dan bahan pokok dalam menghadapi dampak dari penyebaran COVID-19 yang tengah dirasakan.
“Mohon agar menjadi perhatian serius agar tidak terjadi kelangkaan dan panic buying di masyarakat,” ujar Mukhtarudin saat menghadiri rapat virtual dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Penjualan kebutuhan pokok di Toko Tani Center meningkat 100 persen
Politisi Partai Golongan Karya ini mengatakan bahwa pemerintah dalam tambahan belanja APBN 2020 mempersiapkan anggaran sebesar Rp25 triliun sebagai cadangan untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan operasi pasar serta logistik yang dikoordinasikan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian serta Bulog di bawa koordinasi Kementerian BUMN.
“Seluruh elemen agar diarahkan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan dan bahan pokok dengan harga yang stabil,” ujar Mukhtarudin.
Baca juga: Pemerintah perlu optimalkan Bulog jamin ketersediaan pangan
Dalam hal ini, lanjutnya, BUMN pangan, logistik, hingga transportasi baik darat, laut, dan udara semua harus dikoordinasikan secara cepat oleh Kementerian BUMN serta menjangkau seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di Jakarta.
Ia juga meminta agar BUMN yang bergerak di bidang farmasi dan transportasi juga mengoptimalkan perannya, karena memiliki andil yang sangat penting.
Baca juga: COVID-19, TNI-ACT gelar operasi pangan gratis kepada masyarakat
Baca juga: Kementan gandeng Gojek, beli pangan di Toko Mitra Tani gratis antar
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020