Sebanyak 125 juta poundsterling (sekira Rp2,5 triliun) akan dikucurkan kepada klub-klub EFL (divisi dua hingga empat) dan National League (divisi lima hingga 12) yang keuangannya terdampak oleh pandemi virus corona, demikian lansiran pernyataan laman resmi Liga Premier, Jumat.
Liga Premier juga menyalurkan 20 juta poundsterling (sekira Rp407,8 miliar) untuk Badan Layanan Kesehatan Nasional (NHS), komunitas masyarakat, keluarga serta kelompok rentan yang terdampak pandemi.
Baca juga: Klub Liga Premier harus pilih, potong gaji atau tarif pajak naik
"Jajaran Liga Premier, klub, pemain dan manajer menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada kerja heroik para staf NHS dan pekerja penting yang mengusung tugas kritis di tengah masa sulit ini," demikian pernyataan Liga Premier.
Jumlah yang disumbangkan kepada NHS diputuskan setelah Liga Premier berkonsultasi dengan Kementerian Digital, Kebudayaan, Media dan Olahraga.
Sebelumnya, klub-klub Liga Premier sempat dihujani kritik karena belum ada indikasi pengurangan gaji pemain mereka di tengah kesulitan ekonomi yang ditimbulkan pandemi virus corona.
Baca juga: Gaji pemain Liga Premier bakal dipotong hingga 30 persen
Alih-alih mengurangi gaji pemain seperti langkah yang ditempuh klub-klub liga elit Eropa lainnya, beberapa klub Liga Premier malah memilih merumahkan sejumlah karyawannnya.
Liga Premier baru saja mengumumkan perpanjangan penangguhan musim 2019/20 tanpa tenggat waktu, setelah kondisi tak memungkinkan rencana kelanjutan digelar Mei.
Baca juga: Liga Premier batal berlanjut Mei, penangguhan kini tanpa tenggat waktu
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020